CIREBON - Kondisi arus lalu lintas di Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) semakin padat pada Kamis pagi atau H-4 Lebaran 2025, seiring meningkatnya volume kendaraan pemudik yang bergerak dari arah Jakarta menuju Cirebon, Jawa Barat.
Sustainability Management & Corporate Communications Department Head Astra Tol Cipali Ardam Rafif Trisilo mengatakan, lonjakan kendaraan mulai terlihat sejak dini hari, dan terus meningkat hingga saat ini.
Berdasarkan data, kata dia, tercatat sudah ada 30,6 ribu kendaraan yang melintasi Gerbang Tol Cikopo menuju Cirebon sejak pukul 00.00 hingga 09.00 WIB.
Ardam menyebutkan jumlah tersebut mengalami peningkatan sekitar 28 persen, dibandingkan periode yang sama sehari sebelumnya.
"Peningkatan volume lalu lintas ini sudah kami antisipasi sebagai bagian dari puncak arus mudik Lebaran. Oleh karena itu, kami terus memantau kondisi lalu lintas dan berkoordinasi dengan kepolisian," ujarnya di Cirebon, Antara, Kamis, 27 Maret.
Untuk mengurai kepadatan, pihaknya bersama kepolisian telah memberlakukan rekayasa lalu lintas contra flow di KM 162-169 sejak pukul 09.10 WIB hingga pukul 10.05 WIB.
Selain itu, saat ini pihaknya bersama kepolisian sedang melakukan pelaksanaan one way dari KM 70 hingga KM 188.
“Pelaksanaan one way bersifat situasional dilaksanakan sesuai diskresi kepolisian “ tutur Ardam.
Menurut dia, skema ini dapat memperlancar arus kendaraan dan mengurangi kepadatan di jalur utama.
Selain memberlakukan rekayasa lalu lintas, pihaknya juga mengimbau para pengguna jalan agar tidak beristirahat di bahu jalan demi menjaga kelancaran arus kendaraan.
"Jika rest area penuh, kami sarankan pemudik keluar melalui gerbang tol terdekat,” ujarnya.
Ardam mengimbau pengendara untuk selalu memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima, serta mematuhi batas kecepatan guna menjaga keselamatan di perjalanan.
SEE ALSO:
“Untuk memperoleh informasi lalu lintas terkini, pemudik dapat mengakses kanal Info Cipali melalui akun media sosial resmi kami," tuturnya.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)