JAKARTA - Kementerian Luar Negeri menegaskan Indonesia tidak pernah membahas pemindahan warga Jalur Gaza, Palestina ke Indonesia, mengatakan fokus pada mendorong gencatan senjata, masuknya bantuan kemanusiaan dan rekonstruksi Gaza.
Dalam keterangannya kepada wartawan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rolliansyah Soemirat mengatakan, Indonesia tidak pernah membahas apalagi membuat kesepakatan pemindahan warga Gaza ke Tanah Air.
"Pemerintah Indonesia tidak pernah membahas dengan pihak manapun ataupun mendengar informasi tentang rencana pemindahan warga Gaza ke Indonesia yg disebut oleh beberapa media asing," kata Jubir Kemlu RI, Kamis 27 Maret.
"Dapat kami tegaskan bahwa tidak ada pembahasan apalagi kesepakatan antara Indonesia dengan pihak manapun mengenai hal tersebut," tegas diplomat yang akrab disapa Roy tersebut.
Sebelumnya, media Israel pada Hari Rabu melaporkan sekitar 100 warga Palestina dari Gaza akan melakukan perjalanan ke Indonesia untuk bekerja di sektor konstruksi sebagai bagian dari program percontohan migrasi sukarela.
Inisiatif ini diawasi oleh Koordinator Kegiatan Pemerintah di Wilayah (COGAT), yang dipimpin oleh Mayjen Ghassan Alian, menurut Channel 12 News.
Jika berhasil, tanggung jawab atas program ini akan dialihkan ke Direktorat Migrasi Israel, yang dibentuk oleh Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz.
Tujuan dari percontohan ini adalah untuk menunjukkan kelayakan migrasi sukarela dan mendorong ribuan warga Gaza untuk mengambil pekerjaan konstruksi di Indonesia, menurut laporan tersebut.
Sementara hukum internasional mengizinkan mereka yang meninggalkan Gaza untuk bekerja untuk kembali, tujuan yang lebih luas adalah untuk memfasilitasi migrasi jangka panjang, bergantung pada kerja sama Indonesia.
SEE ALSO:
Program ini mengikuti diskusi dengan Pemerintah Indonesia, meskipun tidak adanya hubungan diplomatik formal antara Israel dan Indonesia. Membangun saluran komunikasi antara kedua negara diperlukan untuk melaksanakan inisiatif tersebut.
Jika uji coba terbukti efektif, Direktorat Migrasi akan memimpin upaya masa depan untuk merelokasi warga Gaza ke luar negeri dan mengamankan kesempatan kerja bagi mereka.
"Saat ini, Indonesia lebih memfokuskan dan mendorong terwujudnya Gencatan Senjata tahap II dan masuknya bantuan kemanusiaan, serta memastikan dimulainya rekonstruksi di Gaza," pungkas Roy.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)