RANGKASBITUNG - Pelaku usaha wisata di Kabupaten Lebak, Banten menggelar karnaval perahu dengan membentangkan bendera merah putih sepanjang 500 meter di atas Bendungan Karian.
"Kegiatan ini merupakan pesta rakyat sekaligus mempromosikan wisata Bendungan Karian juga memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-79," kata Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Pasirtanjung Rangkasbitung, Lebak Arya Megantara, Sabtu .
Pelaku wisata merayakan karnaval pesta rakyat itu setelah memperingati HUT RI ke 79 dengan membentangkan bendera merah putih di atas Bendungan Karian.
Mereka pelaku wisata itu dengan membentangkan bendera merah putih yang awalnya ditargetkan 1 kilometer, namun terealisasi 500 meter.
Pelaku wisata dengan menggunakan perahu di membentangkan bendera mulai star dari Karian, Sinday dan titik temu di Nganceng sepanjang 15 kilometer.
SEE ALSO:
"Kita saling bersinergi dan kolaborasi membangun destinasi wisata Karian di sembilan desa dan penggagasnya Forum Silaturahmi Sembilan Nagakarya," kata Arya.
Menurut dia, dirinya sebagai pelaku wisata tentu memiliki tanggung jawab untuk pengembanganya sehingga tidak menjadi penonton.
Sebab, kawasan Bendungan Karian yang diresmikan Presiden Jokowi tahun lalu dipastikan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.
"Kami meyakini pengelolaan wisata Bendungan Karian berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat juga bisa menyumbangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD)," katanya menjelaskan.
Sementara itu, Bubuy (45) pengelola wisata Sinday mengatakan wisatawan domestik juga mancanegara dari Asia dan Eropa datang ke sini sambil menikmati keindahan panorama Bendungan Karian yang ketiga terbesar di Indonesia.
Kawasan wisata air melayani wisatawan dengan mengerahkan sebanyak 26 perahu milik pelaku wisata dan tarif Rp15 ribu sekali berkeliling di atas Karian.
"Kami meyakini Bendungan Karian dapat membawa lapangan pekerjaan bagi masyarakat juga menumbuhkan hingga 200 pelaku UMKM," katanya menjelaskan.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)