JAKARTA - Dalam upaya mendukung kesehatan dan kesejahteraan lansia, Etawalin mengadakan acara berjatuk “Pesta Nosta” di Panti Wreda Wisma Mulia, Jakarta Barat. Acara ini bertujuan untuk memberdayakan para lansia supaya hidup lebih aktif dan sehat, serta membawa mereka kembali ke masa-masa prima melalui berbagai aktivitas yang menyenangkan.
Dengan tema “Aktif dan Bahagia Tanpa Pandang Usia”, acara Pesta Nosta mengajak para lansia bernostalgia dan merasakan kembali kegembiraan dan keceriaan di masa lalu. Inisiatif ini sejalan dengan peringatan Hari Lanjut Usia Nasional yang jatuh tepat pada Rabu 29 Mei.
Dilansir dari data Kementerian Sosial RI, hingga tahun 2022, ada sekitar 900 panti jompo di Indonesia dengan total penghuni mencapai 25.000 orang. Angka ini terus meningkat seiring bertambahnya umur harapan hidup penduduk Indonesia.
Brand Manager PT Herbathos Untuk Indonesia, Lody Supit menyampaikan dalam sambutan di acara ini, sejalan dengan semangat Etawalin yaitu menjadi lebih kuat adalah ajakan hidup lebih sehat dan pihaknya ingin mengajak Opa Oma bisa aktif bergerak dalam kegiatan sehari-hari.
“Kami berharap acara ini bisa menjadi inspirasi kepada generasi selanjutnya, dengan keakraban dan kehangatan kita semua bisa menjadi kunci untuk mempersembahkan masa depan yang lebih bermakna,” ujarnya.
Acara selanjutnya sharing session dengan Wellness Coach, Palupi. Dirinya menjelaskan, bagi lansia dibutuhkan waktu bergerak 150 menit dalam sehari supaya bisa tetap aktif bergerak.
“Tak hanya itu latihan ini juga dapat menjaga kelenturan otot dan konsentrasi kita,” jelas Palupi.
SEE ALSO:
Pada sesi ini, ia memberikan beberapa contoh gerakan latihan fisik ringan yang dapat dilakukan oleh para lansia dengan gerakan duduk seperti mengepal tangan, mengangkat kaki, dan latihan mengatur nafas.
Selain itu, Etawalin juga mengajak para lansia menikmati hiburan seperti menyanyi bersama dan merayakan beberapa lansia yang berulang tahun di bulan ini. Sebagai bentuk apresiasi, Etawalin juga memberikan bingkisan kepada masing-masing penghuni panti dan menyerahkan donasi kepada pengurus panti.
“Acaranya seru sekali, saya bisa ikutan menari dan menyanyi. Apalagi ketika saya berhasil menebak lagu Falling in Love with You, ini salah satu lagu kenangan buat saya,” cerita Oma Diah, salah satu penguni panti yang berusia 72 tahun.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)