JAKARTA - The Ministry of Religion (Kemenang) issued the Al Quran mushaf for the translation of the Malay Ambon language as an effort to make it easier for people in the regions to study the Koran while preserving local wisdom. "With this translation, it is hoped that the people of Ambon will understand the Al Quran more easily and make it more grounded," said the Head of the Lecture Puslitbang, Khazanah Religious and Organizational Management (LKKMO) Balitbang Diklat Kemenag Moh. Isom in his statement, Friday, December 1. He said, after the translation of the Al Quran mushaf into the Malay Ambon language, now the Ministry of Religion has 26 Al Quran which has been translated into regional languages. Isom hopes that this Al Quran mushaf for the translation of the Malay Ambon language can be used as a local charge in madrasas and schools in the Ambon region. "I hope that in addition to the Al Quran this translation can be printed even more by related parties in Ambon, lecturers and teachers in Ambon can be traced, so that later it can introduce the Al Quran Malay Language Ambon at campus and school," said Isom.

Proses penerjemahan ini, lanjut dia, merupakan upaya dalam pelestarian kebudayaan yang sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.Isom juga menjelaskan alasan Kemenag menerjemahkan Al Quran dalam beragam bahasa daerah. Pertama, bahasa daerah memiliki jumlah penutur yang sangat banyak. Kedua, kondisi sejumlah bahasa daerah saat ini terancam punah."Kami akan lebih mengedepankan penerjemahan Al Quran dalam bahasa daerah yang jumlah penuturnya lebih banyak di suatu daerah atau kita terjemahkan ke dalam bahasa yang bahasa itu hampir punah," kata Isom.Proses penerjemahan melibatkan banyak pihak. Kemenag bersinergi dengan para akademisi, tokoh agama, tokoh adat, dan lembaga pelestarian bahasa daerah setempat."Kami juga bekerja sama dengan kampus-kampus UIN, IAIN, dan STAIN di berbagai daerah se-Indonesia. Semoga keberadaan Al Quran terjemah bahasa daerah ini akan memudahkan masyarakat untuk menerima dan memahami kitab suci agamanya," ujarnya.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)