JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan pembangunan 1.348 unit Rumah DP Rp0 Nuansa Cilangkap, Jakarta Timur. Calon penghuni yang mendaftar dalam program ini, akan mendapat fasilitas pembiayaan kredit rumah oleh BUMD Bank DKI.
Direktur Ritel dan Syariah Bank DKI, Babay Parid Wazdi menuturkan pihaknya akan menyalurkan kredit pemilikan rumah fasilitas pembiayaan perolehan rumah (KPR FPR) kepada pengembang Rumah DP Rp0.
KPR FPR ini nantinya akan memfasilitasi calon penghuni yang telah lolos skrining dan dianggap memenuhi kriteria perbankan untuk membayar biaya cicilan Rumah DP Rp0 tiap bulannya.
"Bank DKI turut mendukung penyaluran kredit DP Nol Rupiah berdasarkan hasil verifikasi sebelumnya oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Pemprov DKI Jakarta dengan tetap memperhatikan penerapan prinsip kehati-hatian," kata Babay dalam keterangannya, Kamis, 8 September.
Babay menerangkan, Bank DKI juga telah merealisasikan penyaluran KPR FPR kepada 935 penerima manfaat untuk tiga proyek Rumah DP Rp0 yang telah terbangun sebelumnya, yakni di Nuansa Pondok Kelapa SAMAWA, Sentraland Cengkareng, dan Bandar Kemayoran.
"Selain itu, untuk mendukung akses layanan keuangan bagi para penghuni JAKHABITAT, Bank DKI juga menyediakan aplikasi JakOne Mobile sebagai solusi perbankan digital bagi nasabah penggunanya," ujar dia.
SEE ALSO:
Anies hari ini meresmikan pembangunan 1.348 unit Rumah DP Rp0 di Cilangkap. Terdapat dua tipe hunian yang disediakan dalam Rumah DP Rp0 di Cilangkap, yakni tipe dua kamar tidur dengan luas 34,4 meter persegi dan memiliki daya listrik sebesar 1.300 VA. Lalu, hunian tipe studio dengan luas 23,8 meter persegi dan memiliki daya listrik sebesar 1.300 VA.
Pada tipe studio, biaya cicilan yang dibayar tiap bulannya sebesar Rp1,5 juta dengan tenor 20 tahun. Pada tipe dua kamar, cicilan yang dikenakan sebesar Rp1,65 juta perbulan dengan tenor 20 tahun.
Sementara, unit Rumah DP Rp0 yang telah terbangun sebelumnya di tiga lokasi sudah mencapai 965 unit, yakni 780 unit di Pondok Kelapa, 38 unit di Bandar Kemayoran, dan 149 unit di Sentraland Cengkareng.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)