JAKARTA - Pendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat bersitegang dengan wartawan di gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan Persada, Jakarta.

Momen ini terjadi saat mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) tersebut diperiksa terkait penyelidikan dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E. Anies dimintai keterangan selama 11 jam.

Pantauan VOI, kericuhan berawal saat Anies menuju mobil Kijang Innova setelah keluar sekitar pukul 20.27 WIB. Saat Anies berjalan menghindari pertanyaan wartawan, pendukungnya juga ikut berjubel.

Di antara mereka yang ikut berdesakan, ada sejumlah pendukung yang meneriakkan dukungan bagi Anies di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. "Anies Presiden!" teriak mereka.

Karena terganggu, beberapa wartawan menegur para pendukung itu. Namun, mereka justru tetap berdesakan hingga akhirnya terjadi kericuhan.

Wartawan yang telah menunggu Anies dari pagi meminta para pendukung itu segera pergi dari gedung Merah Putih KPK. Tak langsung beranjak, mereka justru makin berteriak dan beradu argumen dengan wartawan.

Sementara Anies, usai diperiksa justru tak menjelaskan perihal pemeriksaan dijalaninya. Dia malah menceritakan soal upaya pencegahan korupsi, termasuk saat dia menjadi akademisi.

Begitu juga, saat Anies menjabat sebagai gubernur, dia juga membuat Komisi Pencegahan Korupsi Ibu Kota. "Ketika dibentuk Tim 8 pada masa itu saya diundang, saya nyatakan sanggup membantu KPK. Ketika bertugas di pemerintahan di Jakarta, kami pun membentuk Komisi Pencegahan Korupsi Ibu Kota untuk membantu tugas pencegahan korupsi," ujarnya.

"Dan alhamdulillah hari ini diundang untuk membantu, kami pun hadir untuk membantu menjalankan apa yang dibutuhkan oleh KPK," sambungnya.

Anies tak menjelaskan lebih lanjut perihal pemeriksaannya. Dia hanya mengatakan memberi keterangan terkait Formula E.

"Itu tadi kami diminta untuk memberikan bantuan keterangan dan sudah disampaikan," tegasnya.

Sedangkan saat disinggung soal proses pelaksanaan Formula E, seperti perencanaannya serta pembayaran commitment fee kepada penyelenggara selama tiga tahun padahal masa jabatannya sudah berakhir pada tahun ini, Anies tidak menjawab.

Sebelumnya, Anies tiba di gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan pada hari ini, Rabu, 7 September. Saat tiba, dia yang menggunakan baju dinas berwarna putih tampak melambaikan tangan dan sesekali mengacungkan jempol.

Terkait penyelidikan Formula E, sejumlah pihak juga sudah dipanggil. Salah satunya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edy Marsudi yang mengaku menjelaskan soal peminjaman uang Rp180 miliar yang dilakukan Dispora DKI Jakarta untuk membayar commitment fee kepada Formula E Operations (FEO).


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)