MEDAN - Sebanyak 64,25 persen responden warga Medan menyatakan tidak puas dengan kinerja Pemerintah Kota (Pemko) Medan. Tapi elektabilitas Akhyar Nasution, Plt Wali Kota Medan yang maju di Pilkada masih lebih unggul dari Bobby Nasution.

Direktur Riset CRC, Ara Auza menjelaskan hasil survei mengatakan warga kota Medan merasa tidak puas terkait pembangunan kota Medan. Ketidakpuasan itu dikarenakan kemacetan yakni sebanyak 28% responden, keamanan dan ketertiban (21%), dan harga kebutuhan pokok yang mahal disuarakan 20 % respoden. 

"Ada 64,25 persen warga Medan tidak puas dengan kinerja Pemerintah Kota Medan," ujar Ara, Senin, 14 September.

Survei ini juga sekaligus mengukur popularitas dan elektabilitas dua bakal pasangan calon Pilkada Medan yakni Bobby Nasution-Aulia Rachman dan Akhyar-Salman Alfarisi.

Untuk tingkat popularitas, Akhyar Nasution lebih unggul dari Bobby. Dengan rincian Akhyar 98,25 persen dan Bobby 97,25 persen. 

"Tingkat elektabilitas paslon Akhyar-Salman lebih unggul dengan persentase 35,00 persen, sedangkan Bobby - Aulia 29,25 persen," sebut Ara. 

Kemudian, terkait persepsi warga untuk nama yang layak untuk menjadi wali kota Medan selanjutnya, Bobby mendapatkan angka sebesar 77, 50%. Sedangkan, Akhyar unggul dengan 85,25%. 

"Sedangkan tingkat keterpilihan Akhyar-Salman 35% dan Bobby-Aulia 29,25 %, namun yang tidak menjawab 35,75 persen," bebernya.

Survei ini digelar dengan menemui responden pada 7-11 September. Sampel responden diambil dari 15 kecamatan di Kota Medan.

"Pada dasarnya tujuan penelitian lebih fokus terkait sejauh mana pembangunan di kota Medan ini berlangsung, apakah sesuai dengan RPJMD atau keluar dari jalur yang ada," kata Ara. 


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)