JAKARTA - Kabar duka kembali datang dari tenaga medis di tengah upaya penanganan COVID-19. Seorang dokter di Makassar, Sulawesi Selatan, meninggal karena positif COVID-19.

Dokter Adnan Ibrahim, dokter spesialis penyakit dalam di RS Pelamonia Makassar dan Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar, meninggal pada Jumat, 14 Agustus sore.

“Beliau mengembuskan napas terakhir pada usia 47 tahun setelah dirawat selama 3 pekan di RS Wahidin Sudirohusodo, Makassar,” ujar pejabat Humas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar, dr Wachyudi Muchsin kepada VOI, Sabtu, 15 Agustus.

Jenazahnya dimakamkan di pemakaman khusus milik Pemprov Sulsel, di Macanda, Kecamatan Somba Opu, Gowa. dr Adnan Ibrahim merupakan dokter kelima di Makassar dan ke-77 di Indonesia yang meninggal dunia karena COVID-19.

“Kepergian dr Adnan Ibrahim SpPD sekaligus alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) selama-lamanya menghadap kepada Yang Maha Pencipta menyisakan duka mendalam bagi rekan sejawat,” tutur Wachyudi.

Putra dari dokter Ibrahim Samad itu dikenal sebagai pribadi yang baik semasa hidupnya. Sebelum meninggal dunia, dr Adnan Ibrahim turut berjuang menangani pasien virus corona di Makassar sesuai dengan keahliannya.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)