JAKARTA - Organisasi kemanusiaan terbesar dunia, Palang Merah mengirim lebih dari 43 ribu relawan ke Korea Utara pada Senin, 10 Agustus. Tercatat, pengiriman relawan akan disebar ke sembilan provinsi untuk memerangi pandemi COVID-19 sembari memberi bantuan atas bencana banjir bandang.
Juru bicara Federasi Internasional Palang Merah (IFRC), Antony Balmain, dalam keterangannya mengungkap, hujan dan banjir beberapa hari belakangan telah merusak tanaman dan persediaan makan warga setempat. “Ratusan rumah rusak dan sebagian besar sawah terendam akibat hujan lebat dan banjir bandang,” kata Balmain dikutip Reuters, Senin, 10 Agustus.
Di Kaesong misalnya. Para relawan IFRC yang bergulat dengan bencana banjir telah menyalurkan bantuan pada 2.100 keluarga. Bantuan tersebut antara lain terpal, peralatan dapur, selimut, perlengkapan kebersihan, dan wadah air.
In the middle of a global pandemic, Red Cross Red Crescent teams from the Asia Pacific region have been busy responding to floods and landslides providing support to the affected people. They are our #MondayMotivation! ❤️ pic.twitter.com/gafmUcavkR
— IFRC (@ifrc) July 6, 2020
“Keluarga korban banjir telah mendapatkan pertolongan pertama secara psikologis dan mengimbau mereka dalam menjaga kebersihan dan kesehatan,” tambahnya.
Sebelumnya, IFRC pada bulan lalu telah memberi Korea Utara alat pendeteksi COVID-19 hingga 10 ribu paket. Bersamaan dengan itu, paket bantuan lain juga dikirim, mulai dari termometer inframerah, masker bedah, APD, dan perlengkapan lain.
SEE ALSO:
Kendati demikian, Korea Utara sendiri telah mengirim paket bantuan khusus ke Kaesong. Seperti dilaporkan media setempat, Presiden Kim Jong-un telah mengirim ragam pasokan bahan makanan langsung dari Pyongyang.
Sejauh ini Korea Utara belum mengonfirmasi secara resmi jumlah penularan COVID-19. Akan tetapi, empunya kebijakan telah memberlakukan tindakan karantina wilayah yang ketat.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)