JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menegaskan membangun kekuatan Indonesia tak bisa hanya dengan komentar. Hal inilah yang membuat dirinya selalu mengingatkan kadernya yang ingin duduk di eksekutif maupun legislatif untuk bisa membuat perubahan demi bangsa dan negara.
"Tidak bisa kita bangun dengan hanya komentar. Tidak bisa kita bangun dengan hanya memberi wacana," kata Prabowo dalam kongres luar biasa (KLB) Partai Gerindra yang diselenggarakan di Bukit Hambalang, Bohor, Jawa Barat, Sabtu, 8 Agustus.
Dia mengaku bangga kepada kadernya yang siap berjuang dengan penuh risiko untuk memajukan bangsa dan negara lewat jalur-jalur yang telah disediakan.
Menteri Pertahanan ini juga menegaskan agar kadernya jangan menjadi pengamat. "Saudara bukan pengamat. Pengamat banyak, pengamat gampang. Pengamat jarang rugi. Lho iya kan, dia amati kok, yang keringatan saudara-saudara," tegas Prabowo.
"Yang penuh risiko saudara-saudara, yang jatuh bangun saudara-saudara. Habis pemilu ada yang senyum, ada yang senyum ketus karena hutangnya banyak, ada yang rumahnya digadaikan. Betul itu saudara-saudara," imbuhnya.
SEE ALSO:
Sehingga ke depan, dia memerintah para kader partai berlambang garuda itu untuk tidak menjadi politikus biasa.
"Kalian enggak boleh jadi politisi biasa. Kalian merebut kursi politik. Bener, harus. Eksekutif, legislatif untuk membuat perubahan demi perbaikan nasib rakyat. Demi membangun kekuatan bangsa Indonesia," ujarnya.
Lebih lanjut, Prabowo menegaskan dirinya bangga dengan Partai Gerindra. Karena jika dulu banyak yang menganggap remeh partai yang dipimpinnya itu kini malah berprestasi.
"Jadi ini yang membuat saya bangga. Partai kita lebih dari sebuah politisi. Dari awal saudara-saudara saya harapkan jadi pejuang politik, jadi pendekar politik, dan inilah yang sudah saudara buktikan selama 12 tahun ini dari nol. Dari kosong. Lambat laun partai kita kokoh," pungkasnya.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)