JAKARTA - Penyanyi dan rapper asal Amerika Serikat, Machine Gun Kelly (MGK) bicara terbuka mengenai perjuangan melawan kecanduan, baik alkohol maupun narkoba.

Diketahui bahwa MGK memiliki kecanduan terhadap beberapa jenis narkoba. Dia bahkan pernah bicara terbuka mengenai kebiasaannya mengkonsumsi marijuana.

MGK mengatakan bahwa putrinya yang berusia 15 tahun, Cassie, berperan besar. Dia mengenang bagaimana sang putri pada awalnya mendorongnya untuk berhenti mengkonsumsi alkohol.

"Itu dimulai dengan putri saya yang berkata, 'Ayah, Ayah tahu aku bisa tahu saat Ayah sedang mabuk?' Itu menghancurkan hati saya," ungkap MGK saat menjadi tamu podcast Million Dollaz Worth of Game baru-baru ini.

Perkataan sang putri yang saat itu masih berusia 11 tahun membuat MGK kecewa dengan dirinya sendiri.

"Butuh waktu lama setelah itu, karena jelas narkoba memiliki cengkraman kuat pada Anda," katanya.

Dari perkataan sang putri tersebut, pelantun “Bloody Valentine” itu memulai perlahan untuk berjuang melawan seluruh kecanduannya.

"Itu adalah langkah pertama bagi saya. Sebagai seorang ayah dan sebagai seorang pria, untuk menjadi ayah yang saya harapkan dari ayah saya, saya harus mematahkan kutukan generasi ini untuk anak saya,” ujarnya.

Sebagai informasi, MGK yang memiliki nama asli Colson Baker, lahir pada 22 April 1990 di Houston, Texas. Dia dikenal karena gaya musiknya yang menggabungkan unsur rap, rock, dan punk.

Karier musiknya dimulai dengan merilis mixtape pada akhir 2000-an, yang membawanya pada popularitas di kalangan penggemar musik rap. Pada 2012, ia merilis album debutnya, "Lace Up”, yang mencakup hit seperti "Wild Boy".

Selanjutnya, MGK terus merilis album yang sukses, seperti "General Admission" (2015), "Bloom" (2017), dan "Hotel Diablo" (2019).

Pada tahun 2020, MGK merilis album yang sangat sukses, "Tickets to My Downfall”, yang menandai peralihannya dari rap ke genre pop-punk. Album ini membawanya ke pendengar yang lebih luas.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)