JAKARTA - Rod Stewart yang sudah berusia 79 tahun akan berkepala delapan awal tahun depan. Sebagai manusia, dia sadar tidak akan hidup selamanya, namun pelantun “Sailing” itu tidak khawatir untuk meninggalkan dunia.

"Saya sadar bahwa hari-hari saya sudah dihitung, tetapi saya tidak takut," kata Rod Stewart kepada The Sun baru-baru ini.

"Kita semua pasti akan meninggal pada suatu saat, jadi kita semua berada dalam situasi yang sama,” lanjutnya.

Sempat menderita kanker prostat dan dinyatakan sembuh pada tahun 2019, Stewart meyakini dirinya mampu menjalani beberapa tahun kedepan sebagai penampil di atas panggung.

"Saya akan menikmati diri saya sendiri selama beberapa tahun terakhir ini semampu saya. Saya katakan sedikit mungkin 15 tahun lagi. Saya bisa melakukannya dengan mudah,” katanya.

Namun, Stewart menjelaskan bahwa dirinya harus lebih berhati-hati. Dia tidak lagi mampu menerapkan pola yang dilakukan seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Saya tidak seperti saya di tahun 1970an dan 1980an. Saya tidak bisa begadang sepanjang malam, mabuk dan menjadi gila dan masih memiliki suara seperti itu," ucap Stewart.

"Saat ini saya harus melindungi suara saya sebelum dan sesudah setiap pertunjukan."

Rod Stewart sendiri masih akan menjalani banyak jadwal tur untuk tahun ini, termasuk empat pertunjukan di The Colosseum, Caesars Palace, Las Vegas.

Dia juga dijadwalkan tampil bersama Billy Joel pada 13 September di Cleveland.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)