JAKARTA - Raksasa kendaraan roda dua dari Jepang Yamaha memperkenalkan inovasi terbarunya sistem girboks semi-otomatis terbaru. Sistem ini diklaim dapat meningkatkan pengendaraan yang dinamis dan sporty.

Transmisi bernama Y-AMT ini tidak hanya berfokus pada pengendaraan lebih dinamis, namun memiliki bobot hanya 2,8 kg sehingga berperan dalam pengurangan berat pada motor.

Melansir dari Motorcyclenews, Rabu, 26 Juni, Y-AMT memiliki sistem perpindahan gigi lebih cepat dibandingkan dengan transmisi manual konvensional, bahkan dengan menggunakan fitur quickshifter.

Dengan sistem ini, pergantian gigi pada motor dapat dilakukan tanpa menggunakan kaki. Hal ini memungkinkan pengendara hanya berfokus pada penggunaan throttle maupun rem serta lebih memperhatikan posisi tubuh ketika berkendara.

Meskipun tidak serumit penggunaan transmisi konvensional, Yamaha merancang Y-AMT agar dapat disesuaikan oleh pengendara di berbagai keadaan. Dengan menggunakan fungsi 'MT', pengendara dapat melakukan pergantian gigi secara mandiri. Pengendara dapat menggunakan pilihan mode manual dengan ibu jari atau dapat berpindah ke mode otomatis sepenuhnya.

Meskipun tidak perlu menarik tuas kopling, mode manual berarti pengendara mengontrol perpindahan gigi dengan mengaktifkan dua pedal yang dipasang di switchgear, bertanda '+' dan '-' untuk perpindahan gigi ke atas dan ke bawah.

4

Yamaha juga mengatakan bahwa posisi dan gerakan tuas telah dirancang agar mudah dioperasikan, dengan gerakan lebih sedikit yang diperlukan untuk mengoperasikan sistem.

Transmisi tersebut bekerja dengan menggunakan dua aktuator elektronik, yang menangani penerapan kopling kiri dan perpindahan gigi. Dengan demikian, pengendara tidak memerlukan kontrol manapun.

Y-AMT akan bekerja sama dengan sistem throttle ride by wire yang juga memungkinkan integrasi mode berkendara dan cruise control.

Pada penggunaan mode otomatis, transmisi ini hadir dengan karakteristik pergantian gigi. Posisi ‘D’ menawarkan nuansa perpindahan gigi yang lebih lembut dengan putaran mesin lebih rendah.

Jika pengendara merasa belum cukup, Yamaha menghadirkan opsi ‘D+’ yang akan mempercepat waktu perpindahan gigi dengan mempertahankan kecepatan mesin yang lebih tinggi.

Sayangnya, pabrikan berlogo garputala ini belum ungkapkan model apa yang akan usung transmisi ini. Namun, kemungkinan sistem ini bakal hadir pada motor terbaru Yamaha mulai 2025 bersamaan dengan pembaruan mesin berstandar Euro5+ yang sesuai dengan regulasi.

Sebelumnya, pabrikan rival seperti KTM dan BMW telah membocorkan desain prototipe transmisi semi-otomatis. 

Yamaha berharap adanya inovasi ini bisa bersaing dengan sistem Dual-Clutch (DCT) milik Honda yang telah diperkenalkan pada 2010 lalu.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)