JAKARTA - Banyak karakter-karakter unik dari kartun ataupun film menjadi karakter favorit bagi banyak orang. Hal tersebut bisa dilihat dari banyaknya merchandise dari kartun maupun film kenamaan yang jadi koleksi bagi para penggemarnya.

Namun, tidak banyak karakter dari kartun maupun film yang dihadirkan dalam aksesoris kekinian yang juga punya kualitas tinggi.

Untuk menghadirkan karakter-karakter unik ke dalam aksesoris sehari-hari yang nyaman digunakan, Timex sebagai salah satu brand jam tangan asal Amerika Serikat telah berkolaborasi dengan kartun kenamaan, Peanuts dan serial drama terkenal asal Amerika Serikat, Strangers Things.

"Kami banyak mengeluarkan model jam tangan dari hasil kolaborasi dengan karakter terkenal,” kata Sugianto selaku Direktur Startime mewakili Timex Indonesia di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara pada Senin, 17 Juli.

Selain Peanuts dan Strangers Things, kolaborasi juga pernah dilakukan dengan Space Invaders, Pac Man, Coca Cola, UFC, Supreme, Hodinkee, dan Huckberry. Kolaborasi tersebut sudah menghasilkan banyak model jam tangan yang sudah banyak dipakai orang.

Sugianto mengatakan bahwa jam tangan ini pernah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia pada tahun 1980an hingga awal 2000an. Namun, perjalanannya di tanah air sempat terhenti.

Dengan membawa kembali jam tangan asal Amerika Serikat tersebut ke Indonesia, Sugianto sudah merencanakan untuk berkolaborasi untuk menghadirkan karakter-karakter unik khas Indonesia.

“Dengan membawa kembali jam tangan ini ke Indonesia, kita berharap akan ada kolaborasi untuk menghadirkan karakter unik yang sangat khas dengan Indonesia,” kata Sugianto.

“Bisa aja kita bawa lambang Garuda Pancasila ada di jam tangan. Dengan begitu, lambang negara Indonesia dan nilai-nilai yang dibawanya itu juga bisa dikenal oleh masyarakat dunia,” sambungnya.

Tidak hanya itu, Sugianto juga terpikir untuk menghadirkan karakter-karakter lain seperti yang ada pada dunia pewayangan.

“Kita dikasih keleluasaan untuk berkolaborasi. Bisa juga kita bawa Gatot Kaca jadi karakter khas dari kita,” pungkas Sugianto.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)