JAKARTA - Dua belas Maret mendatang, Blackmore's Night akan merilis Nature's Light, album studio kesebelas dan yang pertama dalam enam tahun, melalui earMUSIC.  

Sebagai gerbang pembuka, band yang didirikan pada 1997 oleh vokalis Candice Night dan ikon gitar legendaris Ritchie Blackmore, merilis single kedua, Four Winds.

Menurut Candice, Four Winds adalah kisah tentang dua gadis yang terinspirasi oleh dua kisah pertemanan lamanya.

"Seseorang yang meninggalkan Long Island dan pindah ke California, dan satu yang pergi untuk pindah ke Virginia. Pergi ke seberang negara ke California dan hidup di air adalah tempat gadis pertama merasakan panggilan ke jiwanya, bisa menonton lumba-lumba di air dan menjalani kehidupan di laut, sementara yang lain mengambil jalan yang sangat berbeda dan merasakan panggilan ke hutan yang terinspirasi oleh serigala dan makhluk hutan lainnya," Candice menjelaskan dalam keterangan resminya.

Mereka berdua memiliki kepentingan yang sama dalam alur cerita ini, lanjut Candice, dan pada akhirnya menjadi bagian dari diri Candice dan mungkin juga semua orang.

"Jika Anda merasa stagnan atau tertekan di sekitar Anda, penting untuk beristirahat dari hal biasa dan pergi ke mana hati Anda menuntun Anda. Hal ini memungkinkan Anda untuk mengisi ulang dan memulai kembali dengan energi yang segar dan diperbarui," urainya. 

Sepuluh lagu baru diceploskan ke dalam album baru Blackmore's Night. Sekali lagi, Blackmore dan Night berhasil memadukan tradisi musik rakyat dan kecintaan mereka pada era Renaissance yang terinspirasi dari mitos dan legenda zaman kuno.

Berikut daftar lengkapnya:

01. Once Upon December

02. Four Winds

03. Feather In The Wind

04. Darker Shade Of Black (instrumental)

05. The Twisted Oak

06. Nature's Light

07. Der Letzte Musketier (instrumental)

08. Wish You Were Here (2021)

09. Going To The Faire

10. Second Element


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)