JAKARTA - Industri busana Jepang kembali dirundung duka. Desainer Kenzo Takada meninggal dunia pada Minggu, 4 Oktober.
Melansir Japan Today pada Senin, 5 Oktober, Kenzo Takada meninggal di hospital di Neuilly-sur-Seine, Paris. Menurut perwakilan keluarga Takada, ia mengalami komplikasi setelah terimbas COVID-19.
“Dengan duka cita kami mengumumkan KENZO kehilangan pendirinya. Selama setengah abad, Tuan Takada adalah ikon dalam industri fashion - selalu memberikan kreativitas dan warna kepada dunia,” tulis pernyataan Felipe Oliveira Baptista selaku Direktur KENZO.
Kepergiannya hanya terhitung beberapa hari setelah KENZO merilis koleksi terbaru mereka dalam gelaran Paris Fashion Week. Kenzo Takada memang sudah pensiun dari dunia busana sejak 1999 namun ia masih menjadi sosok yang berpengaruh.
SEE ALSO:
Kenzo Takada adalah desainer kelahiran Jepang-Perancis yang lahir pada 27 Februari 1939. Ia mulai mengikuti industri busana setelah membaca majalah fashion milik sang kakak.
Setelah mengambil pendidikan di jurusan yang sama, ia mulai pindah ke Paris pada 1965. Di bawah nama KENZO, Ia mulai menampilkan koleksi pakaian yang memadukan Eropa dengan identitas Asia-nya.
Sosok Kenzo Takada mulai dikenal publik dengan berbagai koleksinya. Ia mulai menampilkan koleksi tersebut di New York dan Tokyo pada 1971. Pada tahun 1993, lini busana LVMH membeli KENZO.
Setelah itu pada 1999, ia memutuskan pensiun dan memilih mengembangkan karier di dunia seni. Takada mulai mengembangkan kariernya dengan bergabung dalam Asian Couture Federation.
“Hari ini, optimismenya, semangat untuk hidup dan kebaikannya selalu menjadi pilar untuk Maison kami. Ia akan selalu dirindukan dan selalu dikenang,” tulis Baptista dalam pernyataannya.
Kenzo Takada meninggal dunia pada usia 81 tahun. Selamat jalan, Kenzo Takada.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)