JAKARTA - Rumah produksi Makara Production siap merilis film Pulung Gantung pada 6 Februari 2025. Film ini diadaptasi dari mitos tentang Pulung Gantung yang membuat orang ingin bunuh disi di Gunung Kidul.

Produser Shankar R dalam jumpa pers di Tebet, Jakarta Selatan, mengatakan film ini mencoba membalikkan mitos tersebut. “Kami membuat film Pulung Gantung ini berbeda. Tujuannya justru supaya masyarakat tidak terus menerus percaya akan hal negatif. Kami ingin menggambarkan bahwa kita selalu punya jalan keluar di setiap masalah,” ujarnya di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa, 17 Desember.

Executive Producer Rama Tribudiman sepakat dengan hal tersebut. “Dari develop story kami sudah tekankan bahwa film ini tidak ingin 100% mengikuti mitos di masyarakat. Jadi penonton akan mendapat nilai positif saat keluar dari bioskop,” katanya.

Cerita Pulung Gantung menjadi salah satu cerita urband legend yang sangat popular di Gunung Kidul, Yogyakarta. Sebagian masyarakat Gunungkidul ternyata masih percaya dengan mitos Pulung Gantung.

Orang yang percaya mitos ini meyakini bahwa penyebab seseorang mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri disebabkan oleh Pulung Gantung.

Dikutip dari berbagai sumber, sepanjang 2021, kasus bunuh diri di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, mencapai 38 laporan. Angka tersebut meningkat dari tahun 2020.

Dari 38 kasus, 37 di antaranya meninggal dengan cara gantung diri. Lekatnya isu mistis yang terus berulang sampai dengan saat ini, membuat Pulung Gantung diadaptasi menjadi berbagai versi karya kreatif dari cerpen, novel, hingga film.

Film Pulung Gantung akan dibintangi oleh Egi Fedly, Annisa Aurelia Kaila, Andrew Barrett, Michael Russell, Adelia Rasya dan Indra Pacique.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)