JAKARTA - Sukses dengan film Bad Genius, rumah produksi GDH mengadaptasi materi filmnya menjadi sebuah serial televisi berjudul Bad Genius: The Series. Dengan atensi internasional yang diraih filmnya, GDH yakin serialnya akan menerima apresiasi yang sama.

Ada banyak alasan mengapa Bad Genius: The Series disebut lebih seru daripada versi filmnya. Saat ini, linimasa media sosial selalu diramaikan dengan pembicaraan mengenai aksi Lynn dan teman-teman. VOI pun merangkum beberapa poin yang bisa kalian baca di sini. Simak ya!

Eksplorasi Karakter

Dalam versi filmnya, Bad Genius memposisikan karakter Lynn dan Bank sebagai kedua tokoh utama yang banyak disorot. Keduanya terlihat kompak dalam melakukan transaksi untuk mendapat pundi-pundi dari hasil menjual contekan.

Sedangkan, dalam versi serialnya, baik tokoh Lynn (Plearnpichaya Komalarajun), Pat (Paris Intarakomalyasut), Grace (Sawanya Paisarnpayak), dan Bank (Jaonaay Jinjett Wattanasin) memiliki sudut pandang yang bisa dieksplor. Penonton jadi memahami mengapa sebuah Lynn dan kawan-kawan melakukan hal tersebut.

Lantas, aksi mereka menjadi perdebatan media sosial. Apakah wajar jika Lynn menjual contekan demi memenuhi kebutuhan hidupnya sedangkan mencontek itu perbuatan dosa?

Sinematografi yang Ciamik

Versi filmnya mampu memberikan ketegangan kepada penonton hanya dengan adegan sederhana seperti adegan Lynn mengerjakan soal selalu diwarnai rasa takut dan tegang karena ia membantu teman-teman sekelasnya.

Tetapi jika membicarakan serialnya, ketegangan itu bertambah berlipat-lipat. Bagi kalian yang sudah menonton mungkin ingat dengan adegan para siswa menghamburkan kertas belajar mereka ke luar ruangan di saat Lynn sedang diskors. Sinematografi itu terlihat sempurna dan membuat efek dramatis tanpa berlebihan.

Cerita yang Berhubungan

Bad Genius: The Series menceritakan 2 anak pintar yang tidak berkecukupan yaitu Lynn dan Bank. Karena suatu kesempatan, mereka memanfaatkan kemampuan mereka untuk memberikan contekan kepada anak-anak di sekolah.

2 anak orang kaya yang kurang pintar; Grace dan Pat pun merasa terbantu dengan bantuan Lynn dan Bank. Tetapi aksi mereka mulai dicurigai para guru di sekolah karena mereka selalu kompak mendapat nilai bagus.

Keseruan Lynn dan Bank dalam menjalankan aksi conteknya memang tidak sepantasnya ditiru, namun Bad Genius: The Series adalah sebuah produk hiburan yang bisa dinikmati oleh semua kalangan.

12 episode Bad Genius: The Series bisa disaksikan setiap hari Senin dan Selasa melalui layanan streaming WeTV dan iFlix.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)