JAKARTA - Ibu hamil disarankan tidak mengonsumsi kopi agar menghindari efek pada janin. Hal ini disebutkan dalam penelitian yang dipublikasikan oleh BMJ Evidence-Based Medicine.

Dilansir dari The Guardian pada Senin, 24 Agustus, 1200 studi mengungkapkan risiko tinggi yang dapat dialami ibu hamil jika mengonsumsi kopi, yaitu keguguran, kelahiran dalam kondisi meninggal, berat badan bayi yang rendah, leukimia akut, bahkan obesitas.

Sebelumnya, World Health Organization atau WHO menyebutkan konsumsi kafein berlebih dapat mengurangi pertumbuhan janin, berat badan saat lahir, bahkan mengalami kelahiran prematur.

Profesor Jack James dari Reykjavik University menyatakan 8 dari 9 penelitian mengenai kafein dan keguguran dilaporkan memiliki hubungan yang berkaitan. Risiko ini sering terjadi lebih cepat kepada seorang wanita yang meminum kopi lebih dari 1 gelas.

Namun, penelitian itu dibantah oleh industri kopi yang menyatakan ibu hamil terhitung aman mengonsumsi kopi hingga 2 gelas berukuran medium.

British Coffee Association bahkan menyebut penelitian James tidak menyertakan penyebab secara spesifik sehingga tidak menjelaskan mengapa ibu hamil tidak boleh meminum kopi.

Kemudian, James menjawab penelitian ini merupakan pengamatan model baru yang membatasi kemampuannya untuk memberi kesimpulan yang jelas.

Food Standards Agency juga menuturkan ibu hamil dan menyusui tidak boleh mengonsumsi lebih dari 200 mg kafein dalam sehari yang berarti setara dengan 2 gelas kopi instan atau 1 gelas kopi filter.

Bagaimana menurut Anda, apakah boleh mengonsumsi kopi di masa kehamilan?


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)