JAKARTA - Meskipun sudah berakhir sejak lama, serial televisi The Office masih meninggalkan kesan bagi penonton hingga saat ini. Salah satu yang meninggalkan kesan adalah ketika Steve Carell keluar dari serial yang ia mainkan.

Pada 2010, Steve Carell mengakhiri perjalanannya sebagai Michael Scott, manajer kantor Dunder Mifflin pada musim ke-7 episode 22 dengan judul Goodbye, Michael.

Keluarnya Carell saat itu menimbulkan pertanyaan bagi penggemar. Misteri itu terjawab melalui episode terbaru podcast An Oral History of The Office milik Andy Greene. Ternyata, sebenarnya Steve Carell tidak ingin meninggalkan The Office.

“(Perpisahan) itu lebih dari apa yang saya bayangkan. Saya memiliki adegan perpisahan dengan semua pemain dan itu adalah penyiksaan emosional,” ungkap Carell dalam podcast tersebut.

Namun karena adanya miskomunikasi kontrak antara NBC, pemilik The Office dengan pihak Steve Carell membuatnya seakan bertengkar dengan pihak produksi.

“Saya sempat berbicara dengan Greg Daniels (kreator The Office) tentang bagaimana konsep yang saya inginkan mengenai perginya Michael, seperti adegan terakhir yang dibayangkan. Dan ide yang saya minta adalah ia dan Holly berakhir bersama.”

Tetapi ide itu tidak diterima oleh sang kreator. Alhasil peran Michael Scott berakhir dengan rasa sedih dan haru. Kepergiannya dari The Office juga direspons secara sedih oleh para pemain, salah satunya John Krasinski, pemeran Jim Halpert.

“Kepergian Steve Carell seperti berakhirnya sebuah era. Lebih dari kehilangan Steve atau Michael, saya merasa akhir dari acara kami sudah dekat. Ini seperti ketika kamu lulus kuliah, hidupmu belum selesai. Tetapi hidup seperti itu tidak akan kembali,” jelas Krasinski yang kini dikenal sebagai sutradara.

The Office adalah serial televisi Amerika Serikat buatan Greg Daniels. Serial ini mengisahkan kehidupan karyawan di perusahaan kertas Dunder Mifflin di cabang Scranton. Para karyawan dihadapkan dengan kelakuan atasan mereka, Michael Scott (Steve Carell) yang ajaib dan mengesalkan.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)