JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan pergantian Direksi Perum Perhutani dan menetapkan Sandy Mukhlisin sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Perhutani.
Melalui Keputusan Menteri BUMN Nomor : SK-157/MBU/07/2024, Erick memberhentikan dengan hormat Dewi Fitrianingrum sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Perhutani.
Direktur Utama Perum Perhutani Wahyu Kuncoro mengapresiasi pengabdian Dewi Fitrianingrum selama menjadi bagian dari Perhutani dan berharap, ke depan dapat terus menjalin hubungan yang baik.
"Terima kasih kepada Ibu Dewi Fitrianingrum atas bakti dan kontribusi yang telah diberikan kepada Perhutani serta mohon maaf apabila ada hal-hal yang kurang berkenan selama berinteraksi. Kemudian kami ucapkan selamat bergabung kepada bapak Sandy Mukhlisin dengan Perhutani," ujar Wahyu mengutip Antara.
Karir Sandy Mukhlisin, sebelumnya menjabat sebagai Direktur Operasional di yayasan nasional Konservasi Indonesia dari 2021.
Ia pernah bekerja untuk The World Agroforestry (ICRAF) pada 2018-2021 sebagai pemimpin Tim Keuangan dan Korporat Asia Tenggara dan Asia Tengah.
SEE ALSO:
Sebelum bergabung di ICRAF, ia bekerja di Mercy Corps Indonesia selama 12 tahun setelah berkarir di perusahaan multinasional seperti Pasminco Australia, PT 3M Indonesia dan Schlumberger Oilfield Services.
Sarjana Universitas Indonesia jurusan Akuntansi ini berpengalaman lebih dari 27 tahun bekerja pada lembaga nasional dan internasional di bidang keuangan, akuntansi, dan administrasi/operasional, baik di sektor profit maupun non profit, serta menyelesaikan Program Kepemimpinan Wirausaha di Portland State University.
Dengan pergantian direksi tersebut, susunan direksi baru Perhutani saat ini yakni Direktur Utama Wahyu Kuncoro, Direktur Komersial Anggar Widiyatmoko, Direktur Operasi Natalas Anis Harjanto, Direktur Perencanaan dan Pengembangan Endung Trihartaka, Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Sandy Mukhlisin dan Direktur SDM, Umum & IT M. Denny Ermansyah.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)