JAKARTA - Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Purbasari menyebut, Program Prakerja telah memberikan dampak signifikan bagi kaum perempuan.

Denni mengatakan, berdasarkan hasil studi Presisi Indonesia yang dilakukan pada 2021 silam, Program Kartu Prakerja telah berhasil meningkatkan pendapatan kaum perempuan hingga sebesar 33 persen.

"Di sini ditemukan bahwa dibandingkan dengan non penerima Prakerja ternyata 33 persen dari peserta perempuan itu mengalami peningkatan pendapatan dibandingkan non penerima perempuan juga," kata dia dalam Diskusi Publik: Prakerja dan Perempuan Indonesia yang dipantau secara daring, Rabu, 13 September.

Dia juga menambahkan, bahwa Program Kartu Prakerja telah mampu mengingatkan keterampilan kewirausahaan perempuan hingga sebesar 41 persen.

"Selajutnya adalah peserta perempuan dibandingkan non peserta perempuan itu ternyata dalam hal keterampilan kewirausahaannya peserta dari Prakerja itu lebih tinggi 41 persen keterampilan kewirausahaannya," ujar Denni.

Lebih lanjut, Denni mengatakan hingga saat ini jumlah peserta Program Kartu telah mencapai sekitar 17 juta orang. Dari 17 juta tersebut, sekitar 51 persen di antaranya merupakan kaum perempuan.

Menurut Denni, ada empat profil penerima Prakerja untuk kaum perempuan, yakni sebanyak 4 persen merupakan kepala keluarga, dan 77 persen merupakan perempuan yang menganggur sebelum ikut Program Kartu Prakerja.

Kemudian, sebesar 88 persen kaum perempuan belum pernah mengikuti pelatihan vokasi sebelumnya, serta sebanyak 34 persen merupakan kaum perempuan yang tidak pernah memiliki rekening bank/e-wallet sebelumnya.

"Jadi, program kartu prakerja ini (bisa membantu) dalam membentuk keuangan perempuan secara mandiri," pungkasnya.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)