Borussia Dortmund vs Real Madrid: Melanggengkan Dinasti di Liga Champions
JAKARTA - Real Madrid berambisi melanggengkan dinasti di Liga Champions. Madrid pun lebih diunggulkan saat menghadapi Borussia Dortmund pada laga final d Stadion, Wembey, London, Minggu, 2 Juni 2024 dini hari WIB. Hanya, Dortmund tak bisa diremehkan.
Dortmund diam-diam menjadi kekuatan yang diperhitungkan. Terutama setelah menyingkirkan tim unggulan Atletico Madrid di perempat final dan Paris Saint-Germain di semifinal. Pada dua laga di semifinal, Dortmund menang dengan skor sama 1-0.
Klub Bundesliga Jerman ini pun menaruh harapan mengulang sukses tahun 1997. Saat itu, Dortmund yang juga bukan unggulan mampu menang 3-1 atas Juventus.
Mereka memang sempat kembali masuk final pada 2013. Bertemu rival bebuyutan Bayern Munchen, Die Borussen dipaksa menyerah 2-1. Setelah menunggu 11 tahun, kini Dortmund bertemu raksasa Eropa, Madrid.
Dari skuat final 2013 masih menyisakan dua veteran, Mats Hummels dan Marco Reus. Hanya saja, Reus kemungkinan absen karena mengalami cedera. Sedangkan Hummels menjadi penentu kemenangan satu gol Dortmund di semifinal kedua.
"Target kami adalah juara Liga Champions. Untuk meraihnya kami harus mengalahkan sang juara. Kini, tim yang memiiki sejarah juara, khususnya di kompetisi ini sudah menunggu kami," kata pelatih Dortmund Edin Terzic seperti dikutip laman klub.
Madrid memang lebih berpengalaman di final. Terbukti, Los Blancos memegang rekor 14 kali juara. Namun Terzic memastikan rekor itu tak berarti bagi Dortmund.
"Semua itu tak berarti karena apa pun bisa terjadi dalam satu pertandingan. Bila Anda menyaksikan sebuah tim yang justru makin berkembang di satu pertandingan, itu adalah kami. Saatnya menghentikan rekor kemenangan Madrid. Mereka tak pernah kalah selama delapan laga final terakhir. Da kami yang akan menghentikannya," ucap Terzic.
Madrid sendiri membuyarkan skenario final sesama tim Bundesliga setelah menyingkirkan Bayern di semifinal. Pelatih Carlo Ancelotti pun berharap melanjutkan dinasti Madrid di kompetisi Eropa.
Menariknya, Ancelotti selalu mempersembahkan trofi kuping lebar setiap kali datang ke Santiago Bernabeu. Pada kedatangan pertama (2013-2015), dirinya membawa Madrid sekali juara Liga Champions.
Saat kembali lagi pada 2021, Don Carlo sudah memenangi berbagai trofi, termasuk Liga Champions satu kali. Kini, dirinya berambisi meraih trofi ketiga kalinya untuk Los Merengues.
Dari dua kali membawa Madrid juara, Ancelotti membawa tim yang berbeda. Saat lolos ke final tahun itu, Madrid sudah ditinggalkan Cristiano Ronaldo, Sergio Ramos, Marcelo, Karim Benzema hingga Casemiro.
Sedangkan yang tersisa adalah Toni Kroos dan Luka Modric yang segera pensiun. Mereka berpadu dengan pemain muda seperti Vinicius Junior, Rodrygo dan Jude Bellingham.
"Generasi saat ini adalah generasi yang memiliki komiten dan sikap positif," kata Ancelotti.
"Para veteran yang memimpin. Tetapi anak muda yang lebih banyak mengambil tanggung jawab. Saat ini banyak pemain muda yang berdatangan. Mereka secara teknis sangat bagus, tetapi mereka harus mengerti Madrid adalah segalanya," ujar dia.
SEE ALSO:
Laga memang bakal berjalan menarik. Madrid berambisi meraih gelar ganda setelah memenangi La Liga Spanyol.
Permainan ofensif Madrid akan bertemu tim yang bermain efektif tetapi efisien. Dortmund tetap tak bisa diremehkan saat Madrid menjadi unggulan.
Prakiraan Susunan Pemain
Borussia Dortmund (4-2-3-1): Kobel; Ryerson, Hummels, Schlotterbeck, Maatsen; Sabitzer, Can; Sancho, Brandt, Adeyemi; Fullkrug
Real Madrid (4-3-1-2): Courtois; Carvajal, Rudiger, Nacho, Mendy; Valverde, Camavinga, Kroos; Bellingham; Rodrygo, Vinicius Junior