Pilpres 2024 Usai, Mahfud MD Ajak Semua Pihak Move On

JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut tiga, Mahfud MD mengatakan Pilpres 2024 sudah selesai karena Mahkamah Konstitusi (MK) sudah mengeluarkan putusan. Semua pihak diminta bisa menerimanya dan kembali bekerja membangun bangsa.

Hal ini disampaikan Mahfud dalam Halal Bihalal Ikatan Alumni Universitas Brawijaya (IKA UB) di Auditorium Kementerian PUPR, Sabtu, 4 Mei. Katanya, semuanya harus lapang dada demi berjalannya sebuah negara.

“Misalnya saya menang, lalu yang satu menggugat sudah diputus masih menggugat lagi, diputus gugat lagi, negara ini tidak berjalan,” kata Mahfud seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Senin, 6 Mei.

“Oleh sebab itu keadaban kita dalam hukum itu harus benar, benar dalam membuat aturan hukum, benar dalam menegakkan aturan hukum,” sambungnya.

Lebih lanjut, Mahfud menyebut dirinya juga sudah mulai melaksanakan kegiatannya yang sempat tertunda karena Pilpres 2024. Salah satunya, kembali ke kampus untuk mengajar.

“Karena kontestasi sudah selesai, pilpres sudah selesai saya melakukan normalisasi kehidupan karena sekarang sudah tidak ada lagi. Saya hadir lagi ke UB hari ini dan untuk seterusnya, setiap diundang, asal tidak berbenturan pasti datang, pasti datang,” tegas eks Menko Polhukam tersebut.

Mahfud bilang dirinya memang menghindari berbagai kegiatan di kampus, terutama Universitas Brawijaya. Tujuannya, untuk menghindari fitnah dan menjaga nama rektor kampus tersebut seperti berpihak dan lainnya.

"Saya sengaja ke berbagai kampus tidak datang, kecuali dalam kampanye terbuka yang sengaja diselenggarakan kampus seperti Unair, kampanye terbuka, semua kontestan diundang tapi kalau kuliah saya tidak, berhenti selama musim kampanye," jelas Mahfud.

Selain itu, Mahfud menyampaikan, banyak pejabat-pejabat yang dulu diangkat atas rekomendasi dirinya diberikan peringatan untuk menjauhinya. Terutama, ketika ada agenda-agenda kampanye ke daerah mereka.

Di antaranya, yakni Gubernur Sumatra Utara yang dulu merupakan staf ahli atau Pangdam Sumut yang dulu Sespri di Kemenkopolhukam ketika Mahfud jadi Menko Polhukam. Ketika ada agenda kampanye di Medan, Mahfud meminta mereka agar tidak mendekat.

"Ketika saya akan ke Medan saya bilang, tolong beritahu ke gubernur dan pangdam kalau saya ke Medan jangan dekat dekat, nanti tidak enak bagi Anda," pungkasnya.