Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini memulai kunjungannya ke tiga negara, yaitu Italia, Inggris Raya, dan Uni Emirat Arab untuk mengikuti sejumlah agenda penting kenegaraan. Dalam lawatannya kali ini, Kepala Negara terlihat tidak menggunakan pesawat kepresidenan.

Kantor Sekretariat Presiden mengkonfirmasi jika Presiden memilih menggunakan pesawat sewaan Garuda Indonesia berjenis Boeing 777-300ER karena sejumlah pertimbangan, seperti daya jelajah yang lebih jauh dan faktor protokol kesehatan.

Sejatinya, pesawat yang dicarter ini memiliki beberapa kelebihan. Jenis Boeing 777-300ER diklaim merupakan pesawat bermesin ganda terbesar di dunia.

Kendaraan yang masuk dalam kategori berbadan lebar alias wide body ini punya kapasitas angkut jumbo hingga hampir 500 orang dengan konfigurasi 26 kursi bisnis dan 367 kursi ekonomi. Biasanya, dalam situasi normal Garuda Indonesia mensetnya dengan 8 kursi kelas pertama (first class), 38 kursi bisnis, dan 268 kursi ekonomi.

Tapi tentu saja jika pesawat ini sedang dalam status tersewa, maka tata letak dan jumlah kursi bisa disesuaikan dengan pesanan. Terlebih, apabila yang menyewa itu adalah Presiden RI.

Ada satu cerita unik dari si bongsor B77-300ER ini. Pada medio 2017, kala Garuda Indonesia melayani jemaah haji kloter pertama DKI Jakarta, pesawat ini sempat merusak runway Bandara Halim Perdanakusuma saat tinggal landas.

Dari keterangan otoritas bandara setempat disebutkan bahwa aspal landasan pacu terkelupas sedalam 25 sentimeter dalam bidang 2x3 meter. Alhasil, penerbangan selanjutnya terpaksa ditunda akibat proses perbaikan.

PT Angkasa Pura II sendiri menyebut jika Bandara Halim Perdanakusuma seharusnya mampu menopang pesawat untuk ukuran besar. Akan tetapi, faktor usia landasan ditengarai menjadi penyebab hal tersebut bisa terjadi.

Meski pesawat yang digunakan oleh Presiden Jokowi belum tentu pesawat yang sama dengan jemaah haji tersebut, namun keduanya merupakan satu tipe keluaran pabrikan Boeing.

Adapun, Boeing 777-300ER memiliki bobot 167,8 ton dengan beban maksimal saat take off 351,5 ton. Pesawat ini digadang-gadang bisa menempuh jarak 14.690 kilometer dalam satu kali pengisian bahwa bakar.

Memiliki dimensi panjang 73 meter dan lebar 64 meter, pesawat ini mampu melesat dengan kecepatan hingga 905 km/jam atau 0,8 kecepatan cahaya (mach).