Erick Thohir Bawa Kabar Gembira: Pertamina Temukan Cadangan Minyak 204 Juta Barel Usai Konsolidasi
Menteri BUMN, Erick Thohir. (Foto: Dok. Kementerian BUMN)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebutkan PT Pertamina (Persero) berhasil menemukan cadangan minyak dan gas (migas) sebanyak 204 juta barel. Erick mengatakan capaian tersebut didapat setelah perseroan melakukan konsolidasi dengan beberapa anak usaha.

Lebih lanjut, Erick mengatakan kebijakan yang diambil itu mampu meningkatkan kinerja perusahaan. Sehingga mampu mendatangkan keuntungan bagi negara.

"Selama ini kita kekurangan penemuan sumber gas dan minyak. Setelah dikonsolidasi (Pertamina) kita dapat temuan baru 204 juta barel dan yang terpenting hulu sekarang untung 1 miliar dolar AS di atas target jauh," ucapnya dalam acara 'Launching Produk Bersama Warung Pangan' secara virtual, Kamis, 16 September.

Erick mengatakan bahwa Kementerian BUMN akan terus melakukan transformasi kepada perusahaan negara. Tujuannya agar dapat meningkatan efisiensi dan kinerja perusahaan di masa depan. Adapun transformasi yang dilakukan yakni menggabungkan sub holding perusahaan dengan membentuk klaster-klaster yang sejenis.

Selain itu, Erick juga mengklaim upaya itu berjalan dengan baik dan sesuai dengan perencanaan. Salah satu contohnya yakni Petrochemical yang tadinya menjadi beban Kementerian BUMN lantaran kinerjanya yang minus, sekarang mampu mendatangkan untung sebesar 332 juta dolar AS.

Kata Erick, kondisi yang sama juga terjadi pada PT Perkebunan Nusantara (PTPN) di mana efisiensi yang dilakukan mampu meningkatkan pendapatan sebanyak Rp23 triliun atau naik 19 persen.

"Bottom line-nya PTPN yang diprediksi rugi Rp1,4 triliun sekarang justru untung Rp1,2 triliun, jadi ini nyata," ucapnya.

Ke depan, kata Erick, transformasi BUMN harus terus dilakukan. Termasuk berbagai usaha untuk mengurangi ketergantungan impor bahan baku atau produk jadi pun perlu segera direalisasikan.

"Kita harus bisa menyeimbangkan berapa produksi dalam negeri dan berapa impor. Sejak awal saya bersama Menteri Perdagangan mendorong untuk adanya ekosistem baru," katanya.