JAKARTA - Dirut Perum Badan Usaha Logistik (Bulog) Budi Waseso mengaku siap mendapat penugasan dari Badang Pangan Nasional (BPN) untuk penguatan ketahanan pangan di dalam negeri. Sejumlah langkah internal pun telah dipersiapkan perseroan untuk menyukseskan program kerja BPN ke depannya.
"Sebagai pelaksana kebijakan pangan, Perum Bulog telah siap untuk menerima penugasan dari BPN," tuturnya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPR, Senin, 30 Agustus.
Adapun pembentukan BPN oleh pemerintah berlandaskan UU Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, Perpres Nomor 48 Tahun 2016 tentang Penugasan Perum Bulog, serta Perpres Nomor 66 Tahun 2021 tentang BPN.
Sekadar informasi, BPN yang berada langsung di bawah presiden berwenang membuat regulasi dan kebijakan pangan. Terutama untuk sembilan komoditas pangan yaitu beras, jagung, kedelai, gula konsumsi, bawang, telur unggas, daging ruminansia, daging unggas dan cabai.
Sementara itu, Badan ini juga diberi kewenangan memberikan penugasan kepada Bulog sebagai pelaksana kebijakan. Sebagaimana tertuang dalam pasal 3c dan pasal 29 tentang pengadaan, distribusi dan penyimpanan cadangan pangan pemerintah.
Buwas mengatakan bahwa strategi penugasan Bulog dari BPN akan diarahkan untuk pengelolaan cadangan pangan pemerintah, ketersediaan stabilisasi pasokan, dan harga pangan. Kedua, penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan.
BACA JUGA:
Terakhir, kata Buwas, penugasan untuk pengembangan sistem pangan terpadu yang terintegrasi hulu-hilir, sebagai alat monitoring dan dasar kebijakan keputusan pengolahan pangan.
Untuk itu, lanjut Buwas, pihaknya mempersiapkan beberapa hal guna menjalankan penugasan BPN ke depan. Di antaranya, kajian sembilan pangan pokok yang berbasis dari kajian 12 komoditas, serta peningkatan kompetensi karyawan perseroan lewat pelatihan dan kursus.
Buwas mengatakan dalam pelaksanan tugas BPN, pihaknya akan bersinergi juga dengan BUMN bidang pangan, kolaborasi dengan pelaku pasar domestik terhadap pangan pokok tertentu, dan kerja sama dengan pelaku pasar internasional.
"(Saat ini), seluruh jajaran senantiasa komitmen untuk menjaga ketahanan pangan dengan berbagai tantangan yang dihadapi sekarang ini," ucapnya.