Ini Strategi Capital Financial Indonesia agar Kinerjanya Tumbuh di 2021
Ilustrasi. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - PT Capital Financial Indonesia Tbk (CASA) masih tetap optimis kinerja tahun ini akan tumbuh di tengah beragam tantangan seperti salah satunya pandemi COVID-19. Perusahaan yang bergerak di bidang investasi dan jasa, ini punya beberapa strategi menghadapi sisa tahun yang tinggal empat bulan lagi.

Direktur Utama CASA, Maliana Herutama Malkan menuturkan, perseroan telah menyiapkan beberapa strategi yang sudah dan akan dilakukan guna menjaga pertumbuhan kinerja pada tahun 2021.

Maliana menuturkan, Perseroan senantiasi menjaga tingkat kesehatan permodalan. Selain itu, perseroan juga terus melakukan pengembangan lini bisnis baru yang berprospek baik untuk mewujudkan strategi perseroan sebagai perusahaan jasa keuangan terintegrasi (Integrated Financial Services).

Kemudian, kata Maliana, CASA juga akan selalu melakukan pengembangan produk-produk kreatif dan inovatif sesuai kebutuhan nasabah. Tak kalah penting, menambah jalur distribusi pemasaran. Ditambah, optimalisasi sistem teknologi Informasi untuk pengembangan bisnis, efisiensi operasional dan peningkatan pelayanan kepada nasabah juga menjadi prioritas perseroan.

Penguatan struktur modal untuk menunjang pertumbuhan bisnis dari Entitas Anak juga menjadi agenda penting CASA. Selain memperkuat sinergi antar Entitas Anak, perseroan juga terus berinvestasi dalam pengembangan digitalisasi keuangan melalui Entitas Anak.

Adapun beberapa entitas usaha Perseroan yang beroperasi saat ini yaitu PT Capital Life Indonesia (Asuransi Jiwa), PT Capital Asset Management (Manager Investasi), PT Capital Global Ventura (Modal Ventura), PT Capital Life Syariah (Asuransi Jiwa Syariah), PT Toko Modal Mitra Usaha (Financial Technology), PT Bank Capital Indonesia Tbk (Bank).

"Dengan strategi yang kami terapkan, kami optimis kinerja CASA akan tumbuh pada tahun ini, dengan target laba bersih sebesar Rp157,93 miliar," ujar Maliana, usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), di Jakarta, Jumat 20 Agustus kemarin.

Disampaikan dalam rapat tersebut, perseroan telah menyetujui penetapan penggunaan laba bersih CASA untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020, yaitu sebesar Rp105,4 miliar. Adapun sebagian keuntungan atau sekitar Rp500 juta disisihkan untuk cadangan, dan sisanya sebesar Rp104,9 miliar akan dicatat sebagai laba ditahan.