Bagikan:

JAKARTA - Bank DKI meraih 3 penghargaan sekaligus pada ajang bergengsi 27th Infobank Awards yang diterima langsung oleh Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI, Romy Wijayanto di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Kamis 25 Agustus.

Adapun penghargaan yang diterima Bank DKI yakni Special Performance Bank kategori Kelompok Bank Modal Inti (KBMI) 2 dengan Aset Rp50 triliun Sampai dengan di bawah Rp100 triliun, Golden Trophy (Predikat kinerja "Sangat Bagus" selama 5 tahun beruntun dan predikat kinerja "Sangat Bagus" kategori KBMI 2 (aset Rp50 triliun sampai dengan di bawah Rp100 triliun).

Bank DKI memperoleh skor paling tinggi, yakni 89,41 persen, unggul dari bank-bank lain di kelasnya dari kelompok bank berdasarkan modal inti (KBMI) 2 atau bank bermodal inti di atas Rp6 triliun sampai dengan Rp14 triliun, kelas aset Rp50 triliun hingga di bawah Rp100 triliun dan membukukan kinerja yang double digit.

Per 2021, Bank DKI mampu membukukan laba bersih sebesar Rp727,36 miliar, tumbuh 25,27 persen dari laba 2020. Di sisi fungsi intermediasi, Bank DKI menghimpun dana pihak ketiga (DPK) Rp57,71 triliun, tumbuh 17,96 persen dari 2020.

Pertumbuhan DPK ini di atas rata-rata pertumbuhan DPK industri perbankan 2021 yang sebesar 12,21 persen. Pertumbuhan DPK Bank DKI juga dibarengi dengan perbaikan struktur dana yang dimiliki sehingga rasio Current Account Saving Account (CASA) dapat meningkat signifikan dari 45,49 persen di 2020 menjadi sebesar 51,37 persen.

Untuk penyaluran kredit dan pembiayaan Bank DKI di 2021 mencapai Rp38,70 triliun, atau tumbuh 8,52 persen dari 2020. Pertumbuhan kredit dan pembiayaan ini di atas pertumbuhan kredit industri perbankan 2021 yang sebesar 5,24 persen.

Penyaluran kredit dan pembiayaan Bank DKI dilakukan dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian, ditandai dengan kualitas aset yang terjaga dengan baik. Tecermin dari realisasi NPL gross dan NPL net yang masing-masing terjaga di level 3,02 persen dan 0,38 persen.

Seiring dengan peningkatan kredit dan pertumbuhan laba, total aset Bank DKI juga meningkat di 2021, yaitu sebesar Rp70,74 triliun atau tumbuh 12,21 persen dari 2020. Pertumbuhan aset Bank DKI ini juga lebih baik dibandingkan dengan pertumbuhan aset perbankan nasional yang sebesar 10,18 persen.

Romy Wijayanto menjelaskan, kinerja cemerlang di 2021 yang dicapai Bank DKI, di antaranya, tak lepas dari Implementasi Program Transformasi 5.0. Di 2021, Bank DKI telah melaksanakan rangkaian program Transformasi 5.0 yang berfokus pada pilar utama, yakni (1) business & support Pemprov DKI yang terbagi atas lending, funding, dan ecosystem; (2) digital & operation; (3) human capital, organization & culture; dan (4) governance, risk management & compliance. Selain itu, Bank DKI mulai mengimplementasikan strategi bisnis secara ekosistem, berkolaborasi dengan BUMD-BUMD DKI Jakarta serta turunannya.

"Penghargaan ini kami dedikasikan bagi para nasabah dan stakeholder Bank DKI," kata Romy.

Romy menambahkan, rangkaian prestasi dan penghargaan ini akan menjadi pemacu semangat insan Bank DKI untuk terus melakukan perbaikan dan tumbuh kinerjanya secara berkualitas dan berkesinambungan.

Untuk menjaga keberlanjutan bisnisnya ke depan, selain transformasi dan strategi ekosistem kolaborasi dengan BUMD-BUMD DKI, Bank DKI melakukan sejumlah inovasi. Salah satunya penyederhanaan proses bisnis dengan mengacu pada customer centric, dengan melakukan pengembangan terhadap produk dan layanan perbankan berbasis digital yang dimiliki melalui JakOne Community Apps.

"Saat ini, kami tengah melakukan sejumlah inisiatif digitalisasi dengan mengembangkan SuperApps, SimpleApps, serta Digital Lending. Ketiga aplikasi tersebut kami harapkan dapat menjadi keunggulan Bank DKI dalam berkompetisi ke depannya dan mampu mendorong akselerasi kinerja, baik dari sisi kredit maupun DPK," pungkas Romy.