Bantah Suplai Seragam Dinas DPRD Tangerang, Louis Vuitton: Kami Tidak Punya Segmen Bisnis untuk Itu
Ilustrasi (Photo by Clarisse Croset on Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Pengadaan baju dinas anggota DPRD Kota Tangerang ramai dipersoalkan lantaran bakal memakai lini label internasional, Louis Vuitton untuk seragam atau baju dinasnya pada 2021.

Louis Vuitton Indonesia angkat bicara mengenai pemberitaan tersebut. Mereka mengaku tidak menyuplai bahan pakaian dinas atau seragam buat DPRD Kota Tangerang. Bahkan, LV juga menegaskan tidak memiliki lini penjualan material dan seragam.

"Kami tidak ada kerja sama dengan pemerintah mengenai hal ini dan Louis Vuitton tidak ada segmen bisnis untuk pengadaan fabric maupun pembuatan seragam," ujar Eunike Santosa, communication manager Louis Vuitton Indonesia kepada VOI, Selasa, 10 Agustus.

Lebih lanjut, Eunike juga menegaskan bahwa Louis Vuitton tak ada hubungannya dengan pengadaan seragam tersebut. Selama ini Louis Vuitton hanya menyediakan busana siap pakai (ready to wear) dalam koleksi terbatas.

"Saya mau mengklarifikasi mengenai pemberitaan tersebut. Louis Vuitton tidak ada kaitannya dengan pemberitaan tersebut," ucapnya.

Sebelumnya, media sosial dihebohkan akan kabar pakaian dinas anggota DPRD Tangerang yang akan menggunakan bahan merek fashion ternama Louis Vuitton. Menariknya, tak hanya sekedar menggunakan bahan Louis Vuitton, baju anggota DPRD Tangerang ini memiliki beberapa jenis pakaian yang dibuat dari bahan-bahan berbeda, namun tetap merek mahal.

"Di mana dari hasil lab-nya bahan jenis merek Louis Vuitton akan digunakan untuk pakaian dina harian (PDH), sedangkan bahan mereka Lanificio Di Calvino untuk pakaian sipil resmi (PSR), sementara untuk pakaian sipil harian (PSH) akan menggunakan merek Theodora dan pakaian sipil lengkap (PSL) menggunakan bahan bermerek Thomas Crown," Pokja ULP Sekretariat Dewan DPRD Kota Tangerang, Hadi Sudibjo.

Rencana akan pembuatan pakaian dinas ini pun menimbulkan banyak polemik, terlebih dari kalangan masyarakat. Banyak dari mereka yang menilai bahwa rencana ini sangat tidak memikirkan keadaan rakyat yang sudah cukup menderita di tengah kondisi pandemi saat ini.

Dikutip dari situs www.lpse.tangerangkota.go.id, anggaran pembuatan dan belanja bahan untuk pakaian DPRD Kota Tangerang 2021 mencapai Rp675 juta. Dari situs yang sama, anggaran pengadaan bahan pakaian itu sebesar Rp312,5 juta pada tahun 2020.

Ketua DPRD Tangerang Gatot Wibowo membantah soal merek tersebut sengaja ditunjuk. Dia mengaku tidak tahu soal merek tersebut. Dia malah bingung, kenapa hal ini menjadi ramai setelah pemenang tender diumumkan.