Bagikan:

JAKARTA - PT Ultrajaya Milk Industry Tbk (ULTJ) meraih pertumbuhan kinerja di enam bulan pertama tahun ini. Pendapatan dan laba produsen susu Ultra ini tumbuh di semester I 2021.

Dalam laporan keuangan Ultrajaya yang dipublikasikan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Selasa 3 Agustus, perusahaan milik konglomerat Sabana Prawirawidjaja ini tercatat Rp3,06 triliun di semester I 2021, naik dari Rp3,00 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Adapun kenaikan beban pokok menjadi Rp1,97 triliun dari Rp1,88 triliun menbuat laba kotor turun menjadi Rp1,09 triliun dari laba kotor Rp1,13 triliun. Sementara itu, beban usaha turun menjadi Rp228,10 miliar dari Rp383,19 miliar dan laba usaha meningkat jadi Rp866,16 miliar dari laba usaha Rp743,84 miliar.

Laba sebelum beban pajak Ultrajaya mencapai Rp836,66 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp782,05 miliar. Kemudian, laba tahun berjalan yang diatribusikan ke pemilik entitas induk tercatat Rp660,29 miliar naik dari laba Rp590,36 miliar tahun sebelumnya.

Total aset perseroan mencapai Rp9,30 triliun hingga periode 30 Juni 2021. Capaian ini naik dari total aset Rp8,75 triliun per periode 31 Desember 2020.

Ultrajaya merupakan perusahaan yang bergerak di industri makanan dan minuman. Di bagian minuman, Perusahaan memproduksi berbagai minuman seperti susu, jus buah, teh, minuman tradisional dan minuman kesehatan, yang diproduksi dengan teknologi UHT (Ultra High Temperature), dan dikemas dalam bahan kemasan aseptik. 

Di bagian makanan, perusahaan memproduksi susu kental manis, susu bubuk, dan konsentrat jus buah tropis. Perusahaan memasarkan semua produknya dengan penjualan langsung, penjualan tidak langsung, dan perdagangan modern.

Produk-produk perusahaan yang populer di pasaran adalah Susu Ultra dan Teh Kotak, dan Sari Kacang Hijau.