JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Konsorsium Hyundai dan PT Industri Baterai Indonesia (IBI) untuk membangun industri baterai kendaraan listrik. Nilai investasi dari perjanjian ini sebesar 1,1 miliar dolar AS.
Kata Bahlil, dalam perjanjian tersebut juga mengatur bahwa harus menyerap 1.000 tenaga kerja lokal. Adapun penandatanganan MoU itu merupakan salah satu bagian dari komitmen investasi perusahaan asal Korea Selatan itu sebesar 9,8 miliar dolar AS.
Lebih lanjut, Bahlil mengakui bahwa perjanjian kerja sama ini terealisasi dengan proses dan negosiasi yang panjang sehingga dapat menguntungkan semua pihak.
"Implementasi kerja sama ini, perusahaan wajib menggandeng pengusaha dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal. Hal ini merupakan amanat dari Undang-Undang No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UU CK)," katanya melalui keterangannya, Kamis, 29 Juli.
Bahlil menjelaskan bahwa proyek ini merupakan salah satu langkah pemerintah untuk mendorong pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia secara keseluruhan dari hulu sampai dengan hilir.
BACA JUGA:
Menurut Bahlil, upaya tersebut akan menjadi perhatian khusus pemerintah yang bertujuan untuk memulihksn kembali ekonomi yang tengah terpukul pandemi COVID-19.
"Kami akan kawal dari awal sampai akhir investasi untuk baterai sel ini," jelasnya.
Sementara itu, Duta Besar Republik Korea untuk Indonesia Park Taesung memberikan apresiasi kepada Pemerintah Indonesia, khususnya Menteri Investasi dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atas terwujudnya kerja sama ini.
Park Taesung mengatakan kerja sama investasi mobil listrik dan baterai ini akan menjadi kontributor yang inovatif menjalankan perekonomian yang lebih berorientasi pada lingkungan, teknologi, dan ekspor.
"Saya sebagai Duta Besar Republik Korea untuk Indonesia akan menggerakkan segala dukungan agar kerja sama ini menjadi salah satu kerja sama yang sukses dan terbaik antara Korea dan Indonesia," tuturnya.