JAKARTA - Pertamina disebutkan telah mengoperasikan kebijakan BBM Satu Harga pada 243 titik di seluruh Indonesia. Langkah itu merupakan tindak lanjut dari arahan pemerintah guna memperluas pemerataan energi, khususnya di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Putut Andriatno mengatakan BBM Satu Harga merupakan komitmen perseroan dalam mewujudkan kesempatan penggunaan energi bagi masyarakat.
“Hadirnya BBM Satu Harga diharapkan dapat mempermudah akses energi dan harga yang terjangkau sehingga dapat mendorong produktivitas dan pertumbuhan ekonomi daerah,” ujarnya dalam keterangan, Kamis, 20 Mei.
Putut menambahkan, pada 2021 Pertamina melalui Sub Holding Commercial & Trading kembali dipercaya akan siap mengoperasikan 76 titik BBM Satu Harga tambahan untuk mewujudkan energi berkeadilan. Hingga 17 Mei 2021, Pertamina siap uji operasi sebanyak 26 titik BBM Satu Harga yang berarti hingga saat ini total sudah mencapai 269 total titik siap melayani masyarakat.
“Selama pandemi kami terus bergerak mendorong percepatan pembangunan titik BBM Satu Harga. Target kami 500 titik BBM Satu Harga di tahun 2024 dapat tercapai,” tambah Putut.
BACA JUGA:
Guna memuluskan rencana itu, perusahaan migas plat merah itu menggunakan seluruh moda transportasi baik darat, udara, laut atau sungai Pertamina mengungkapkan jika manajemen penyaluran energi sangat diperhatikan sebagai antisipasi agar energi di BBM Satu Harga selalu tersedia.
“Kami akan terus melanjutkan amanah ini. Tugas Pertamina adalah memastikan ketersediaan dan akses energi yang terjangkau bagi masyarakat,” tutup Putut.