JAKARTA - Jumlah penumpang "commuter line" atau KRL rute Solo-Yogyakarta mengalami penurunan selama bulan Ramadan dan Lebaran 2021 sehingga menjadi tren positif di tengah pembatasan kegiatan masyarakat selama pandemi COVID-19.
"Harapannya ini menjadi tren positif masyarakat yang sadar mengikuti arahan pemerintah untuk tidak banyak mobilitas atau hanya untuk keperluan mendesak saja selama peniadaan mudik," kata Manager External Relations KAI Commuter Adly Hakim, dikutip dari Antara, Selasa 18 Mei.
Ia mengatakan jika dilihat dari rata-rata jumlah penumpang, untuk bulan Mei ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan bulan April 2021. Berdasarkan data, untuk rata-rata jumlah penumpang per hari pada bulan April sebanyak 6.000 pengguna KRL, sedangkan pada bulan Mei turun menjadi 3.700 penumpang/hari.
Bahkan, dikatakannya, pada bulan puasa ini jumlah pengguna mengalami penurunan jika dibandingkan dengan sebelum memasuki Ramadan. Pada hari kerja untuk KRL Solo-Jogja jumlah penumpang di kisaran 7.000 pengguna/hari.
"Kalau di hari libur bisa di atas 10.000 pengguna/hari, tetapi di bulan Ramadan ini trennya menurun, masyarakat tidak terlalu beraktivitas," katanya.
BACA JUGA:
Ia mengatakan meski libur Lebaran untuk jumlah penumpang juga masih menunjukkan tren penurunan, yaitu sebanyak 2.000 pengguna pada hari Lebaran atau tanggal 13 Mei 2021. Angka ini menunjukkan sedikit kenaikan pada hari kedua Lebaran yaitu 3.500 pengguna dan hari ketiga Lebaran atau Sabtu 15 Mei kembali meningkat di angka 6.200 pengguna.
"Hari Sabtu ini sudah mulai ada mobilitas, tetapi tetap masih di bawah rata-rata sebelum bulan puasa," katanya.
Sementara itu, meski jumlah pengguna mengalami penurunan, dikatakannya, selama Ramadan dan Lebaran tidak ada perubahan jadwal perjalanan KRL maupun Kereta Api Prambanan Ekpres (Prameks). Ia mengatakan untuk KRL Solo-Jogja masih tetap melayani sebanyak 20 perjalanan/hari dan delapan perjalanan KA Prameks.
"Setelah libur Lebaran juga sama, jam operasional juga sesuai aturan berlaku, frekuensi sejak awal Mei hingga setelah selesai masa pembatasan mudik sama," katanya.