Bagikan:

CILEGON - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kota Cilegon, Provinsi Banten.

Dalam kunjungan ini, Bahlil mengecek kualitas BBM ke SPBU Pertamina 34-424-09 Tanjung Gerem, Kecamatan Gerogol.

Kunjungan kerja ini Bahlil didampingi Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri dan Kepala BPH Migas Erika Retnowati.

Saat melakukan sidak, Bahlil juga melakukan tanya jawab dengan petugas SPBU yang melayani pelanggan terkait perilaku pelanggan setelah isu tata kelola BBM ditangani Kejaksaan Agung.

Petugas SPBU, Lisa, mengaku terjadi peralihan penggunaan BBM dari Pertalite ke Pertamax Turbo.

"Penjualan kurang, pak. Lebih banyak (beralih) ke (Pertamax) Turbo sekarang. Lari ke Turbo semua dari Pertalite ke Pertamax Turbo," ujar Lisa di hadapan Bahlil dan Simon, Kamis, 13 Maret.

Lisa juga menyebut dirinya kerap ditanyai pelanggan terkait kebenaran dugaan pengoplosan BBM yang dilakukan oleh bos PT Pertamina Patra Niaga dalam kasus korupsi tata kelola minyak.

"Karena banyak isu yang oplosan jadi konsumen pada nanyain," sambung dia.

Pada kesempatan yang sama Bahlil meminta Lisa dan petugas SPBU untuk melakukan edukasi dan penjelasan kepada masyarakat bahwa isu oplosan hanyalah persepsi masyarakat.

"Sekarang kamu jawab, enggak ada oplosan. Itu persepsi saja. Mudah-mudahan rakyat tersosialisasikan," lanjut Bahlil.

Pada kesempatan yang sama Bahlil juga melakukan pengujian terhadap kualitas BBM Pertamina dengan menggandeng Lemigas Kementerian ESDM pada sejumlah produk Pertamina seperti Pertamax, Pertamax Turbo dan Pertalite.

"Kita mengecek dan semuanya dengan teknologi, dengan lab rata-rata semuanya di dalam batas aturan di atas 725. Sementara dalam aturan Dirjen itu 715 sampai 770," kata dia.

Untuk itu, Bahlil mengimbau, masyarakat yang akan melakukan mudik dan juga pengguna BBM Pertamina untuk tidak lagi meragukan kualitas BBM yang diproduksi oleh perusahaan migas pelat merah ini.

"Tidak perlu ragu terhadap kualitas daripada bahan bakar yang disiapkan oleh Pertamina. Baik RON 90 maupun RON 92 dan RON 98," tegas Bahlil.