Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah terus mendorong pertumbuhan industri emas melalui kebijakan perpajakan yang lebih tersinkronisasi untuk mendorong pengembangan ekosistem usaha bullion di Tanah Air.

Adapun, salah satu langkah utama yang diambil adalah sinkronisasi aturan perpajakan, khususnya terkait dengan pungutan Pajak Penghasilan (PPh) pasal 22 atas transaksi penjualan antara produsen emas dan bullion bank.

"Sinkronisasi aturan perpajakan khususnya pungutan PPh 22 atas transaksi penjualan antara produsen emas dan bullion bank," tulis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dalam keterangannya, dikutip Kamis, 6 Maret.

Adapun dengan adanya stimulus ini, diharapkan sektor usaha bullion dapat semakin menarik bagi pelaku industri, dan menciptakan iklim usaha yang lebih stabil dan mendukung pertumbuhan sektor logam mulia yang semakin berkembang.

"Stimulus diharapkan dapat meningkatan daya tarik serta mendukung pengembangan ekosistem kegiatan usaha bulion," tambahnya.

Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto telah meresmikan layanan bank emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia pada hari ini, Rabu 26 Februari.

"Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim pada siang hari ini Rabu, 26 Februari 2025, saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia dengan ini meresmikan Layanan Bank Emas Pegadaian dan BSI," ujar Prabowo, 26 Februari.

Prabowo menyampaikan dengan terbentuknya layanan bank emas ini dapat meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia hingga Rp245 triliun dan membuka lapangan kerja baru hingga 1,8 juta, memperluas devisa.

"Juga membantu menghemat devisa negara karena dari hulu ke hilir, emas akan diolah dan disimpan di dalam negeri dan tidak mengalir ke luar negeri," lanjut dia.

Selain itu, Prabowo menyampaikan bank emas juga diklaim dapat meningkatkan pengendalian stabilitas moneter melalui mekanisme likuiditas emas kepada bank emas dan melakukan transaksi emas di dalam negeri.

Prabowo juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada jajaran menteri dan direksi perusahaan pelat merah yang bahu membahu hingga terbentuknya bank emas perdana di Indonesia.

"Saya ucapkan terima kasih kepada semua unsur yang telah bekerja keras, penghargaan saya kepada Menko Perekonomian, Menteri BUMN, semua direksi bank-bank Himbara, Direksi Pegadaian, BSI dan semua yang bekerja keras sehingga hari ini kita memiliki ekosistem layanan bank emas pegadaian dan BSI," tandas Prabowo.