Bagikan:

JAKARTA - Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) masih menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Hal tersebut membuat kegiatan wirausaha menjadi salah satu peluang yang kerap dipilih masyarakat.

Melihat kegiatan untuk menggiatkan semangat berwirausaha sekaligus mengakselerasi pertumbuhan ekonomi tersebut, Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) dan Neo Expo Promosindo (Neo Expo) membuka pameran nasional Info Franchise and Business Concept (IFBC) 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD Tangerang.

Pameran wirausaha dan waralaba ini menghadirkan solusi bisnis dan referensi peluang usaha untuk semua kalangan, yang menghadirkan lebih dari 195 brand atau merek nasional.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Isy Karim mengatakan, pameran itu bisa sekaligus belajar untuk menjadi wirausahawan dalam rangka menuju Indonesia Emas 2045.

"Ini titik awal belajar jenis franchise. Dengan pameran ini, akan tumbuh wirausaha baru dalam rangka Indonesia Emas 2045," ujarnya di ICE BSD, Tangerang, Jumat, 23 Februari.

Isy menuturkan, saat ini bisnis franchise di Tanah Air tengah bermunculan. Untuk itu, lanjutnya, pihaknya mendukung berbagai kebijakan terkait bisnis franchise tersebut agar lebih sehat dan tumbuh.

"Berbagai kebijakan untuk mendukung itu diantaranya revisi aturan pemerintah PP 42 Tahun 2007 tentang waralaba. Di mana perubahan aturan waralaba bisnis franchise agar lebih sehat dalam bertumbuh. Kita melihat franchise dalam negeri bermunculan, kita semangat dukung ini. Perhatian pemerintah dukung usaha waralaba lebih maju lagi," jelasnya.

Humas Neo Expo Promosindo, Fredy Ferdianto berharap pameran IFBC 2024 dapat menjadi ajang perusahaan-perusahaan lokal untuk memanfaatkan pasar dalam negeri, agar tidak kalah saing dengan perusahaan luar negeri.

"Dari segi makanan saja sudah bermacam-macam dari tiap daerah, artinya usaha-usaha lokal akan kita dorong dan kembangkan, karena Indonesia berpeluang besar di dalam UMKM," kata Fredy.

Selain di Tangerang, Fredy menambahkan, IFBC 2024 juga akan dilaksanakan di tiga kota besar lainnya, seperti di Yogyakarta, Bandung, dan Surabaya.

"Pada akhir Mei akan digelar di Yogyakarta, Bandung pada awal Juli, dan awal September di Surabaya. Kemudian November akan kembali lagi ke sini (Tangerang)," jelasnya.