JAKARTA - Pengamat Pasar Keuangan dan Komoditas Ariston Tjendra menyampaikan pergerakan rupiah berpotensi melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Kamis, 30 Januari.
Ariston menyampaikan Bank Sentral AS pasca rapat moneternya dinihari tadi menyampaikan gambaran yang positif mengenai perekonomian AS terutama situasi ketenagakerjaan di AS.
"Hasil ini bisa mengubah persepsi pasar bahwa Bank Sentral AS mungkin akan lebih sedikit memangkas suku bunganya tahun ini," ujarnya kepada VOI, Kamis, 30 Januari.
Ariston menyampaikan apalagi kebijakan tarif Trump bisa memicu kenaikan inflasi di AS karena kenaikan barang-barang konsumsi yang diimpor.
BACA JUGA:
Menurut Ariston ada potensi pergerakan dolar AS bisa menguat terhadap rupiah hari ini. Oleh sebab itu, Ia memperkirakan pergerakan rupiah pada Kamis, 30 Januari, berpotensi melemah ke arah level Rp16.250-Rp16.280 per dolar AS dengan potensi support ke level Rp16.200 per dolar AS.
Mengutip Bloomberg, nilai tukar Rupiah hari Jumat, 24 Januari 2024, Kurs rupiah di pasar spot ditutup menguat 0,69 persen di level Rp16.172 per dolar AS. Sementara, kurs rupiah Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) ditutup naik 0,46 persen ke level harga Rp16.200 per dolar AS.