Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyampaikan secara terang-terangan soal kinerjanya selama tiga bulan menjadi pembantu Presiden Prabowo Subianto.

Dody mengatakan, capaian kinerja Kementerian PU selama 100 hari pertama Pemerintahan Prabowo merupakan warisan kinerja periode 2019-2024 atau di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Pak Prabowo, kan, selalu mengatakan saya ini beruntung yang mengerjakan siapa, yang meresmikan siapa," ujar Dody saat ditemui di kantor Kementerian PU, Jakarta, Rabu, 22 Januari.

"Jadi kalau dibilang saya telah mencapai apa, yang nggak ada. Wong kerjaan saya cuma jalan-jalan," sambungnya.

Dody menyebut, hal itu merupakan bentuk pemerintahan berkesinambungan. Selama jalan-jalan atau kunjungan kerja ke daerah pun, Dody mengklaim selalu mengecek dan memastikan agar infrastruktur yang dibangun selama ini atau sejak 2019 hingga 2024 benar-benar sesuai arahan Presiden.

Adapun fokus yang diinstruksikan Prabowo dalam pembangunan infrastruktur adalah terkait dengan konektivitas.

"Saya menemukan, contohnya di Bendungan Pidekso (Jawa Tengah) kan belum nyambung ke irigasi. Saya perintahkan disambungkan segera," tegasnya.

Adapun terkait capaian di awal 2025, Kementerian PU akan meresmikan enam bendungan yang tersebar di sejumlah wilayah Indonesia. Keenam bendungan tersebut, yaitu Bendungan Rukoh (Aceh), Bendungan Keureuto (Aceh), Bendungan Jlantah (Jawa Tengah), Bendungan Sidan (Bali), Bendungan Marangkayu (Kalimantan Timur) serta Bendungan Meninting (Nusa Tenggara Barat).

Sementara untuk rencana kerja pada tahun ini, Kementerian PU akan mengerjakan sejumlah proyek, seperti pembangunan 16 unit bendungan, 10 ribu hektare jaringan irigasi dan rehabilitasi 45.000 jaringan irigasi.

Kemudian, membangun 139 kilometer jalan; 5.510 meter jembatan; 336 meter flyover; 20,52 kilometer jalan bebas hambatan alias tol; serta preservasi 1.545 kilometer jalan dan 122.568 meter jembatan. Selain itu, masih ada sejumlah proyek di sektor cipta karya dan prasarana strategis.