JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo buka suara soal pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, di era Presiden Prabowo Subianto. Dody bilang, pembangunan IKN tahun depan tidak akan secepat seperti di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pemicunya adalah keterbatasan anggaran dan fokus pada swasembada pangan dan ketahanan energi.
Alhasil, Dody menilai, pembangunan IKN tidak bisa 100 persen sesuai jadwal atau on track dan tidak secepat dulu. Pasalnya, pemerintah saat ini punya fokus yang lebih besar yakni swasembada pangan dan ketahanan energi.
"On track 100 persen, ya, pasti nggak lah. Kan, duit terbatas. Kami semua lagi cari-cari duit. Kalau ada yang mau bangun, ya, kami dengan senang hati gitu," kata Dody di kantor Kementerian PU, dikutip Sabtu, 7 Desember.
"Pengaruh lambat sekali, ya, nggak. Jadi, prioritasnya saja mungkin yang mundur di kami," sambungnya.
Meski begitu, Kementerian PU berupaya menyelesaikan pembangunan IKN. Adapun arahan Prabowo saat ini prioritas pembangunan lebih kepada penyelesaian infrastruktur legislatif, eksekutif dan yudikatif.
BACA JUGA:
"Targetnya Pak Prabowo itu 17 Agustus 2028 sudah berkantor di sana. Selambat-lambatnya 17 Agustus 2029," ucap Dody.
Sebelumnya, Dody mengungkapkan bahwa ada kemungkinan terjadi perlambatan pembangunan IKN. Hal ini seiring dengan fokus pemerintah yang lebih mengarah ke swasembada pangan.
"Untuk IKN tetap akan kami teruskan, (tapi) mungkin kecepatannya nggak seperti dulu," ujar Dody saat ditemui wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 30 Oktober.