JAKARTA - Pengamat Pasar Keuangan dan Komoditas Ariston Tjendra menyampaikan pergerakan rupiah berpotensi menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Senin, 20 Januari.
Ariston menyampaikan posisi indeks dolar AS saat ini di kisaran 109.33 lebih tinggi dibanding pagi Jumat pekan lalu yang bergerak di bawah 109.
Ariston menyampaikan pada Jumat malam kemarin data produksi industri dan manufaktur bulan Desember menunjukkan pertumbuhan lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya masing-masing 0,9 persen vs 0,2 persen dan 0,6 persen vs 0,4 persen.
"Hasil ini membantu mendorong penguatan indeks dolar AS pagi ini," ujarnya, Senin, 20 Januari.
Ariston menyampaikan di sisi lain pelaku pasar mungkin melakukan konsolidasi menantikan pidato Trump mengenai arah kebijakan ekonomi dan politiknya yang mungkin akan disampaikan dalam pelantikannya hari ini.
"Pagi ini market AS terlihat positif, nilai tukar regional menguat terhadap dollar AS, indeks saham utama seperti Nikkei Hangseng Kospi juga terlihat positif," jelasnya.
BACA JUGA:
Ariston menyampaikan pergerakan Rupiah bisa mendapatkan imbas positif hari ini meskipun risiko pelemahan masih terbuka di kemudian hari. Adapun Pidato Trump yang provokatif mengenai tarif bisa mendorong pelemahan rupiah lagi besok.
Sementara, Ariston memperkirakan pergerakan rupiah pada Senin, 20 Januari, peluang penguatan rupiah ke arah level Rp16.300 per dolar AS dengan potensi pelemahan ke level Rp16.400 per dolar AS.
Mengutip Bloomberg, nilai tukar Rupiah hari Jumat, 17 Januari 2024, Kurs rupiah di pasar spot ditutup melemah tipis 0,02 persen di level Rp16.380 per dolar AS. Sementara, kurs rupiah Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) ditutup naik tipis 0,03 persen ke level harga Rp16.373 per dolar AS.