JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengadakan rapat koordinasi dan pembahasan rencana kerja tahun 2025 bersama lima menteri teknis di kantor Kemenko IPK, Jakarta, pada hari ini.
Adapun lima menteri yang dimaksud yakni, Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman dan Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi.
AHY menyebut, pemanggilan kelima menteri teknis itu untuk membahas rancangan infrastruktur dan pembangunan kewilayahan di tahun ini.
"Ya (mau bahas) tentang infrastruktur sudah pasti dan pembangunan kewilayahan. Ini awal tahun, tentunya perlu kami koordinasikan ada lima kementerian teknis yang ada di wilayah koordinasi Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan," ujar AHY kepada wartawan, Rabu, 8 Januari.
AHY bilang, dirinya ingin mendengarkan paparan dari para menteri terkait update pembangunan infrastruktur di Tanah Air selama 2024 sekaligus membahas rancangan untuk kinerja tahun ini.
"Yang jelas kami ingin pembangunan infrastruktur bisa semakin berdampak, tepat sasaran. (Sehingga) berkontribusi secara signifikan pada pertumbuhan ekonomi sekaligus juga kesejahteraan masyarakat," katanya.
Tak hanya itu, kata AHY, dirinya juga bersama lima menteri teknis ingin membahas beberapa hal strategis di bidang pembangunan infrastruktur. Mengingat, infrastruktur merupakan spektrum yang langsung menyentuh hajat hidup orang banyak.
"Karena infrastruktur itu spektrum yang luas. Bukan hanya yang sifatnya besar ataupun megah, tetapi juga banyak infrastruktur dasar yang langsung menyentuh hajat hidup orang banyak. Kami ingin itu semua mendapatkan prioritas," tegasnya.
BACA JUGA:
Dia tak menampik awal tahun ini pihaknya masih terus menentukan program-program prioritas, yang mana kementerian-kementerian teknis itu kerap menghadapi persoalan pendanaan.
Dengan demikian, kata AHY, perlu pembahasan dan koordinasi lebih lanjut.
"Kami tahu di masa awal tahun ini, kami semua juga masih menentukan program-program yang harus diutamakan. Karena selalu dihadapkan pada budget constraints (kendala pendanaan). Selalu ada limitasi dalam hal anggaran, pendanaan dan itu semua juga harus kami pikirkan dengan baik," pungkas AHY.