Bagikan:

JAKARTA - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengajak organisasi Pemuda Tani Indonesia untuk ikut berperan aktif dalam mengawasi distribusi pupuk subsidi sehingga penyaluran tidak ada penyelewengan dan tepat sasaran ke petani tang membutuhkan.

"Peran pengawasan pemuda penting agar tidak terjadi penyelewengan atau kecurangan di lapangan, terutama dalam proses pendistribusian pupuk bersubsidi yang langsung kepada petani," kata Wamentan dalam Pelantikan Pengurus Anak Cabang (PAC) dan Ranting Pemuda Tani Indonesia di Bondowoso, Jawa Timur sebagaimana keterangan di Jakarta, dikutip Antara, Selasa 7 Januari.

Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar ini mengungkapkan bahwa saat ini kuota pupuk subsidi telah ditambah menjadi 9,5 juta ton per tahun. Oleh karena itu, diperlukan peran dari Pemuda Tani untuk menjadi mata dan telinga pemerintah dalam mempermudah penyaluran pupuk subsidi.

“Saya ingin pemuda tani menjadi mata dan telinga pemerintah kalau ada urusan pupuk yang dipersulit, Pemuda Tani harus melaporkan segera. Kenapa? Karena saat ini kuota pupuk sudah 100 persen atau 9,5 juta ton dari yang sebelumnya 4,5 juta ton,” ujarnya.

Menurut Wamentan, laporan yang masuk akan langsung ditindaklanjuti oleh tim Satgas Pangan dan Kementerian Pertanian.

Dia menegaskan bahwa percepatan swasembada pangan, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto harus segera tercapai dengan cepat dan tepat.

“Semua laporan akan kami follow up dengan cepat. Ini demi tercapainya swasembada pangan sesuai instruksi Presiden Prabowo. Beliau sangat menekankan untuk tidak bertele-tele dan langsung bekerja,” jelasnya.

Wamentan juga menyebutkan bahwa distribusi pupuk kini lebih mudah, dengan regulasi yang terpusat di Kementerian Pertanian. Mulai 1 Januari 2025, petani bisa mendapatkan pupuk hanya dengan membawa KTP sebagai syarat utama.

“Sejak 1 Januari 2025, petani sudah bisa membeli pupuk dengan KTP saja. Semua prosesnya dipermudah untuk memastikan petani mendapatkan akses yang lebih mudah terhadap pupuk subsidi,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Pemuda Tani Indonesia Soeroyo menyatakan kesiapan organisasi untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan produksi pertanian.

Pemuda Tani siap diterjunkan ke berbagai wilayah untuk mendukung program strategis nasional, seperti cetak sawah dan optimasi lahan pertanian (Oplah).

“Kami siap diterjunkan ke Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sumatera Selatan, hingga Merauke di Papua. Kami ingin menjadi bagian dari upaya mencapai swasembada pangan,” kata Soeroyo.

Dengan semangat gotong royong dan komitmen yang tinggi, Pemuda Tani Indonesia siap mendukung pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional yang lebih baik.