Bagikan:

JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan rencana pendekatan ke tim kurator pailit PT Sri Rejeki Isman Tbk alias Sritex.

Pendekatan ini dilakukan agar Sritex tetap bisa melanjutkan produksi meski diputus pailit.

"Kami minta kepada kurator dan sekarang sedang diatur jadwalnya. Kami inginkan adalah going concern, bahwa kami produksi dan tenaga kerja bisa kami selamatkan. Yang memutuskan going concern bisa atau tidak adalah kurator dan tim pengawas," kata Agus di kantor Kemenperin, Jakarta, Jumat, 3 Januari.

Selain mendorong proses produksi berjalan lagi, pendekatan terhadap kurator juga merupakan bagian dari upaya memberikan kepastian bekerja kepada seluruh karyawan Sritex.

"Jadi, kantor kami akan melakukan pendekatan dengan kurator. Agar kami sama-sama mengedepankan kepentingan nasional. Pertemuan kami dengan kurator itu juga sangat penting, karena kami ingin mengajak mereka untuk punya pandangan yang sama. Itu domain yang bisa saya lakukan," ujarnya.

Tak hanya dari sisi pekerjaan saja, Agus menambahkan jika produksi berhenti akan berakibat pada hilangnya pasar yang selama ini sudah diisi oleh Sritex. Apalagi, untuk mendapatkan kepercayaan pasar tidaklah mudah.

"Kalau pasar Sritex diisi oleh industri dalam negeri lainnya mungkin tidak ada masalah. Tapi, kalau diisi oleh produsen dari negara-negara lain, itu rugi di kami. Kami kehilangan market dan untuk mendapatkan kepercayaannya itu sulit," tuturnya.