JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melaporkan pengembangan Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta). Salah satunya, terkait dengan batalnya proyek terminal 4 Bandara Soetta.
“Sesuai dengan arahan Bapak Presiden untuk melakukan efisiensi dalam pemerintahan, kami berhasil menghemat Rp13 triliun yang sebelumnya direncanakan untuk membangun Terminal 4,” tulis Erick dikutip dari media sosial Instagram @erickthohir, Jumat, 3 Januari.
Selain itu, Erick juga melaporkan kepada Prabowo revitalisasi dan relokasi seluruh terminal di Bandara Soetta. Dimana, dirinya berencana untuk meningkatkan kapasitas penumpang bandara tersebut.
“Kami juga melakukan rebalancing traffic dan akan meningkatkan kapasitas penumpang dari 56 juta pax menjadi 94 juta pax secara bertahap,” jelasnya.
Ke depan, sambung Erick, Terminal 1, 2D, dan 2E akan difokuskan untuk Low Cost Carrier. Sedangkan, terminal 3 akan difokuskan untuk Full Service Carrier.
BACA JUGA:
Sementara, sambung Erick, Terminal 2F akan difokuskan untuk melayani penerbangan umrah dan haji. Langkah ini dilakukan mengingat jumlah jemaah murah Indonesia bisa mencapai 1,3 juta orang.
“Khusus untuk umrah dan haji yang menjadi prioritas Bapak Presiden akan dipusatkan di Terminal 2F, mengingat jumlah jemaah umrah per tahun mencapai 1,3 juta hingga 1,5 juta jemaah. Sementara jemaah Haji per tahun mencapai 241.000 jemaah,” katanya.