JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, buka suara terkait kabar melirik pesawat buatan produsen China, Commercial Aircraft Corporation of China (COMAC). Adapun pesawat tersebut digadang-gadang akan menjadi pesaing Boeing hingga Airbus.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan mengakui pihaknya memang sudah menjalin komunikasi dengan pihak COMAC.
“Kalau komunikasi sudah dimulai,” ucap Wamildan di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis 2 Januari.
Meski sudah menjalin komunikasi, Wamildan mengatakan belum ada keputusan apakah Garuda Indonesia akan memakai pesawat buatan COMAC atau tidak.
“Tetapi kan kalau sampai betul-betul pesawatnya kita operasikan kan itu masih prosesnya panjang sekali,” jelasnya.
Garuda Mau Tambah 20 Pesawat
Wamildan mengatakan perseroan memang berencana menambah 20 armada pesawat di tahun ini. Saat ini, pesawat yang dimiliki ada sebanyak 71 armada.
“Jadi di Januari ini kita kedatangan 2 pesawat lagi Boeing. Dan di Februari nanti kita operasikan 1 lagi tambahan 737. Harapannya nanti total sampai 2025 kita bisa mencapai 20 pesawat,” tuturnya.
BACA JUGA:
Sekadar informasi, dikutip dari situs resmi, COMAC merupakan perusahaan milik Pemerintah China yang berdiri sejak 11 Mei 2008. Perusahaan tersebut telah memproduksi tiga tipe pesawat.
Rinciannya yakni C909 yang merupakan pesawat jarak pendek-menengah (short-medium range). Lalu, C919 yang merupakan pesawat jet pertama yang dikembangkan China secara independen. Kemudian, C929 yang merupakan pesawat jet jarak jauh berbadan besar (long-range widebody).