JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat emas perhiasan dan sigaret kretek mesin (SKM) menjadi komoditas penyumbang inflasi terbanyak sepanjang tahun 2024.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini mengatakan, komoditas ini menjadi penyumbang inflasi bulanan sebanyak 11 kali di tahun 2024.
"Emas perhiasan dan cigaret kretek mesin menjadi komoditas penyumbang utama inflasi sebanyak 11 kali di tahun 2024," ujar Pudji dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis, 2 Januari.
Pudji menjelaskan, Inflasi tahun 2024 didominasi oleh komponen inti dengan andil inflasi terbesar disumbang ileh komoitas emas perhiasan. Secara umum, selama Januari hingga Desember 2024 komoditas dari komponen harga bergejolak dan inti memiliki frekuensi yang lebih sering sebagai komoditas utama penyumbang inflasi bulanan.
Ia merinci, sepanjang tahun 2024, andil inflasi dari komoditas emas perhiasan tercatat sebesar 0,35 persen, disusuk sigaret kretek mesin yang menyumbang inflasi sebesar 0,3 persen.
Posisi ketiga ditempati oleh komoditas minyak goreng sebesar 0,11 persen dan beras sebesar 0,10 persen. Kedua komoditas ini muncul sebagai penyumbang inflasi sebanyak 6 kali.
BACA JUGA:
Kemudian komoditas kopi bubuk menyumbang inflasi sebesar 0,10 persen, bawang merah sebesar 0,08 persen, daging ayam ras sebesar 0,06 persen dan komoditas ikan segar sebesar 0,06 persen.
Keempat komoditas ini muncul sebyak 7 kali sebagai penyumbang inflasi sepanjang tahun 2024.
Di sisi lain, sigaret kretek tangan dan sigaret kretek putih mesin sama-sama menyumbang inflasi sebesar 0,04 persen dan muncul 1 kali sebagai penyumbang inflasi bulanan sepanjang tahun 2024.