Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menargetkan pembangunan jalan bebas hambatan atau tol sepanjang 17.865,43 kilometer (km) pada periode 2025-2040.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PU Rachman Arief Dienaputra menjelaskan, target konstruksi jalan tol yang cukup masif itu dilakukan guna meningkatkan konektivitas di Tanah Air. Khususnya, untuk mendukung ketahanan pangan dan energi.

Kemudian juga rencana pengembangan jalan bebas hambatan di tahun 2025-2040 akan kami bangun jalan tol cukup masif, ya, (sepanjang 17.865,43 km) dan memastikan pembangunan exit tol," ujarnya dalam acara Seminar Nasional Hari Jalan 2024 di kantor Kementerian PU, Jakarta, Kamis, 19 Desember.

Pasalnya, kata Rachman Arief, saat ini terdapat exit tol yang kurang terhubung dengan daerah-daerah produksi pangan hingga kawasan industri. Sehingga, ke depan saat melakukan pembangunan tol baru itu pihaknya bakal melakukan pengkajian secara lebih rinci terhadap posisi exit tol.

Adapun exit tol pada 17.865 km tol baru itu akan dibangun untuk mendukung kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Kawasan Industri (KI) hingga sejumlah kawasan strategis lainnya.

Berdasarkan pada data yang dipaparkan, 5 dari 6 pulau besar di Indonesia telah terkoneksi jalan tol. Di antaranya, Pulau Sumatra, Kalimantan, Jawa, Sulawesi dan Bali.

Sementara itu, dua pulau lain yakni Papua hingga Maluku hingga saat ini bahkan belum sama sekali direncanakan untuk terkoneksi jalan tol.

Perinciannya, panjang jalan tol di Sumatra yang telah beroperasi sepanjang 672,7 km dari total rencana panjang tol mencapai 4.924,59 km. Kemudian, total panjang tol beroperasi di Kalimantan Beru 97,27 km dari total rencana mencapai 2.811,85 km.

Sulawesi memiliki panjang tol beroperasi sepanjang 48,03 km dari total rencana 2.658,79 km serta Bali dan Nusa Tenggara tol beroperasi sepanjang 10,07 km dari total rencana tol tersambung mencapai 319,88 km.

Adapun Jawa menjadi pulau paling terkoneksi tol dengan panjang tol beroperasi mencapai 1.632,63 km. Akan tetapi, panjang itu masih jauh dari total rencana tol yang terbangun sepanjang 4.688,94 km.

"Kami pastikan end in end antara jalan nasional, jalan tol, jalan-jalan provinsi dan kabupaten bisa terhubung dengan baik. Itu yang akan kami kejar," pungkasnya.