Bagikan:

JAKARTA - Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan pihaknya telah menyiapkan dana sebesar Rp1 triliun di tahun 2024 untuk pembayaran klaim penjaminan simpanan dari Bank Perekonomain Rakyat (BPR) yang gagal atau dicabut izin usahanya.

“Kita siapkan untuk anggaran tahun ini Rp1 triliun lebih," ucapnya usai LPS Morning Talk, Selasa 17 Desember.

Meski demikian, Purbaya menegaskan pihak memiliki anggaran lebih untuk pembayaran klaim penjaminan simpanan dari sebesar Rp240 triliun.

"Kalau kurang pun dana kita masih banyak, ada Rp240 triliun, jadi ada nggak usah takut,” tuturnya.

Oleh sebab itu, Purbaya menegaskan bahwa nasabah tidak perlu khawatir untuk menyimpan dananya di bank lantaran LPS telah menjamin simpanan nasabah jika terjadi kegagalan bank.

“BPR betul-betul aman, dijamin. Mekanisme pencairan kan biasa, kalau bank bangkrut pasti tim kita masuk ke sana. Ketika dicabut izin usahanya kita akan umumkan ke nasabah-nasabah bahwa mereka bisa mulai ambil dana dari bank yang ditunjukkan oleh LPS,” jelasnya.

Purbaya menyampaikan untuk pencairan dana masyarakat yang memenuhi kriteria 3T, yaitu tercatat, Tingkat bunga yang tidak terlalu tinggi, dan tidak menyebabkan kerugikan bank.

"Dana-dana masyarakat yang memang layak dibayar, yang memenuhi 3T. Tercatat, tingkat bunga tidak terlalu tinggi, dan tidak menyebabkan bank bangkrut dan itu langsung transfer atau orangnya bisa langsung datang ke bank itu dan informasinya akan ditaruh di homepage LPS," tuturnya.

Adapun sepanjang tahun 2024, sudah terdapat 19 BPR yang telah dicabut izin usahanya. Berikut daftar bank gagal di tahun ini:

1. BPRS Mojo Artho Kota Mojokerto (Perseroda)

2. BPR Wijaya Kusuma

3. BPR Pasar Bhakti Sidoarjo

4. BPR Usaha Madani Karya Mulia

5. BPR Purworejo

6. BPR EDC Cash

7. BPR Aceh Utara

8. BPR Sembilan Mutiara

9. BPR Bali Artha Anugrah

10. BPRS Saka Dana Mulia

11. BPR Dananta

12. BPR Bank Jepara Artha

13. BPR Lubuk Raya Mandiri

14. BPR Sumber Artha Waru Agung

15. BPR Nature Primadana Capital

16. BPRS Kota Juang (Perseroda)

17. BPR Duta Niaga

18. BPR Pakan Rabaa

19. BPR Kencana